Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Lingga, menggelar kejuaraan Tenis Meja se-Kabupaten Lingga yang dilaksanakan di Balai Djoeang Boeng Hatta, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Turnamen itu berlangsung sejak 24 – 25 Juni 2023, pertandingan umum tenis meja dengan kategori Beregu Duo, Single – Double – Single ini, memperebutkan total hadiah jutaan rupiah dan diikuti sebanyak 48 peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Lingga.
Ketua PTMSI Kabupaten Lingga, Yusdiandri mengatakan, kejuaraan tenis meja ini merupakan kegiatan tahunan PTMSI Kabupaten Lingga, yang mana dalam satu tahun digelar dua kali kejuaran, yaitu untuk tingkat umum dan tingkat pelajar.
“Tujuan digelarnya kejuaraan ini, ini untuk mencari bibit dan pembinaan dalam menghadapi Pekan olah raga Provinsi (Porprov) Kepri pada 2026 mendatang, dimana Kabupaten Lingga sebagai tuan rumah, karena salah satu olah raga yang berprestasi adalah tenis meja,” kata Yusdiandri saat diwawancarai disela-sela kejuaraan tenis meja di Balai Djoeang Boeng Hatta, Dabo Singkep, Minggu (25/06/2023).
Baca Juga : Berikut Juara Tenis Turnamen Polres Lingga
Yusdiandri menjelaskan, pembina PTMSI Lingga, Novrizal juga sangat mensuport dan mengarahkan pembinaan atlet untuk setiap tahun, minimal dua kali dalam satu tahun mengadakan kejuaraan, dan yang dilaksanakan ini untuk tingkat umum, yang memang kejuaraannya dipisahkan, kedepan akan dilaksanakan untuk tingkat pelajar.
“Harapan kita dari PTMSI Lingga, karena untuk peminatnya cukup banyak, kedepan yang terpenting bagi kita untuk menitik beratkan pada kader, karena memang untuk regenerasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Harian PTMSI Provinsi Kepri, Mentereng Sakti menyampaikan, di Lingga untuk bibit sangat-sangat mungkin untuk berkembang, yang pertama animo anak-anak masih besar, berikutnya Lingga kebetulan mempunyai pelatih yang sudah memegang sertifikasi nasional yakni Heryadinata.
“Secara pelatih sebenarnya Heryadinata termasuk pelatih terbaik yang ada di Kepri, dilihat dari selama pertandingan anak-anak bisa sampai kedelapan besar dan sebagainya, tentu sangat memungkinkan untuk berkembang untuk lebih bagus, selain itu, banyak sekali bibit yang mempunyai bakat,” ungkapnya.
Portensi Lingga untuk bisa kembali, lanjut Menterang Sakti, karena dulu Lingga pernah menguasai dengan baik tenis meja Kepri dijamannya Heryadinata Cs, namun kemudian agak mundur dan pada Porprov yang lalu, Lingga tidak dapat meraih medali emas.
Yang paling terpenting, tambah Mentereng Sakti, sebenarnya atlet itu harus ikut kata pelatih, karena yang terjadi selama ini setelah atlet tersebut jadi, dipengaruhi pelatih daerah lain akhirnya atlet itu pindah, dan itu sangat disayangkan sementara pelatih sudah capek melatihnya.
“Harapan saya atlet-atlet yang sekarang ada di Lingga ini, menetapkan hati betul-betul mempersiapkan diri berjuang maju untuk Lingga, saya yakin pada Porprov 2026 Lingga akan bangkit dan meraih emas lagi,” tutupnya.(Pan)
Baca Juga : Tenis Meja Bupati Cup 2022, Pj Bupati Muara Enim Harap Jadi Wadah Atlet