Masyarakat dan pemerintah Kecamatan Kundur apresiasi atas penyulaman atau penanaman kembali bibit mangrove yang gagal tumbuh dengan bibit baru yang dilakukan oleh PT Timah Tbk unit produksi Kundur.
Yanto, Ketua RT 011 RW 005 Desa Kundur, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Kepri menyambut baik kegiatan penanaman dan penyulaman yang dilakukan oleh PT Timah Tbk, sebab menurutnya bibit bakau yang ditanam dan dilakukan pemeliharan oleh PT Timah itu nantinya dapat mengurangi dampak abrasi di pantai wilayah mereka.
“Kami sangat senang dan menyambut baik upaya yang dilakukan oleh PT Timah, karena nanti ketika pohon ini tumbuh besar dapat mengurangi dampak abrasi,” kata Yanto, Senin (16/01/2023).
Diungkapkan Yanto, diwilayah pantai Desa Kundur pasang surut air laut dalam satu hari terjadi dua kali tentu pasang surut air laut itu dapat berdampak pada abrasi, dengan adanya upaya penanaman dan pemeliharaan mangrove oleh PT Timah dapat mengurangi dampak abrasi.
Baca Juga : PLN Batam Tanam 5 Ribu Mangrove di Piayu
Sementara itu hal senda juga diutarakan Camat Kundur Barat, Khidir yang ikut mengapresiasi kegiatan lingkungan yang dilakukan oleh PT Timah Tbk untuk masyarakat. Ia menyebutkan, PT Timah telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Kami senang dengan program ini, karena bisa mendapatkan tambahan penghasilan selain dari melaut. Dengan kegiatan seperti ini kita semakin mencintai pantai kita yang semakin hijau, diharapkan dengan ekosistem yang membaik nantinya ikan-ikan dapat berkembang dengan baik sehingga berdampak pada pendapatan nelayan,” ungkap Khidir.
Diketahui, untuk mencegah abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan pesisir, PT Timah Tbk secara konsisten melakukan penanaman mangrove di Wilayah Kundur, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Tidak hanya melakukan penanaman, anggota holding pertambangan Indonesia MIND ID juga melakukan perawatan mangrove yang sudah ditanam bersama masyarakat.
Tahun 2023, PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur melakukan penyulaman sebanyak 4000 batang bibit mangrove jenis api-api dan bakau yang dilaksanakan di tujuh titik di sekitar pantai Teluk Salak, Batu Kucing, Teluk Dalam, Pantai Timun, Pantai Mata Air, Pantai Padang Kundur dan Pantai Teluk.(Ami)
Baca Juga : PT Timah Tbk Raih Penghargaan Inovasi Keselamatan Penambangan dari Kementerian ESDM