Sebelum melakukan kegiatan pertambangan, pihak PT Bumi Lingga Makmur lakukan pertemuan konsultasi publik bersama dengan pihak Kecamatan Singkep Selatan, perangkat desa terkait dan masyarakat setempat, pertemuan konsultasi publik berlangsung di Balai Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Jumat, (22/10/2022).
Camat Singkep Selatan Encek Dodi Kurniawan mengatakan, pertemuan antara pihak perusahaan bersama pihak kecamatan, desa dan masyarakat tersebut dalam agenda konsultasi publik yang bertujuan mendengarkan aspirasi masyarakat dan konsultasi terkait dampak dari beroperasinya perusahaan tersebut yang berada di wilayah Kecamatan Singkep Selatan.
“Pertemuan itu merupakan konsultasi publik, yang mana kami bersama perangkat desa dan masyarakat dengan perusahaan PT Bumi Lingga Makmur saling berkomunikasi terkait dampak dari beroperasinya perusahaan itu di wilayah Singkep Selatan,” kata Encek Dodi kepada kutipandotco, Sabtu (22/10/2022).
Ditambahkan Encek Dodi, pada dasarnya pihak kecamatan, desa dan masyarakat setempat sangat mendukung dan menyambut baik hadirnya perusahaan tersebut, namun diminta untuk mengikuti segala peraturan pemerintah yang berlaku dan jika nantinya perusahaan tersebut menjalankan kegiatan pertambangan hendaknya menggunakan tenaga kerja masyarakat setempat.
Baca Juga : Perbaiki Jembatan Putus PT Bumi Lingga Makmur Kerahkan Alat Berat
“Tentunya kami dan masyarakat menyambut baik dan mendukung, namun harus mengikuti aturan dan tenaga kerja nantinya menggunakan masyarakat lokal sesuai kebutuhan perusahaan dan skill yang dimiliki oleh masyarakat kami,” kata Encek Dodi.
Ditambahkan Encek Dodi, beberapa waktu lalu pihak perusahaan PT Bumi Lingga Makmur bersama kecamatan, desa dan masyarakat setempat juga telah saling berkolaborasi dalam melakukan upaya mengatasi banjir dan jembatan putus yang berada di wilayah Singkep Selatan.
“Pada prinsipnya sejauh ini pihak perusahaan telah berkolaborasi dengan kami, waktu itu kami bersama-sama menanggulangi banjir dan jembatan putus, Alhamdulillah telah teratasi,” ungkap Encek Dodi.
Sementara itu, Direktur PT Bumi Lingga Makmur Eka Julianto mengatakan, adapun konsultasi publik tersebut bertujuan terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) atas rencana kegiatan usaha penambangan pasir kuarsa diwilayah Kecamatan Singkep Selatan.
“Tujuannya dari konsultasi publik ini kita mendiskusikan dampak positif dan dampak negatifnya, harapanya aspirasi masyarakat jadi catatan bagi kami untuk penyempurnakan dokumen, dan akan kami bawa itu nanti hingga hubungan Amdal jadi lebih sempurna dan bagus untuk masyarakat dan perusahaan sendiri,” ungkap Eka.
Dijelaskan Eka, pada konsultasi publik tersebut bertujuan untuk memberikan informasi, terkait dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT Bumi Lingga Makmur, yang mana menurut Riki akan ada dampak positif dari beroperasinya perusahaan nantinya.
“Di sini dampak positif yang akan muncul adalah tenaga kerja, kemudian akan timbul usaha baru, meningkatkan perekonomian dan yang pasti membangun masyarakat dengan baik,” kata Eka.
Menurut Eka, dampak negatif yang akan muncul dari adanya kegiatan pertambangan diwilayah setempat akan dapat teratasi jika pihak perusahaan dan masyarakat serta perangkat pemerintah setempat saling berkoordinasi dan berkolaborasi.
“Dampak negatif sekecil apapun bahkan bisa hilang dengan kondisi koordinasi masyarakat. Solusinya kita tampung semua nanti akan kita buat studi solusi terbaik sehingga perusahaan ini berjalan dengan baik, aman dan lacar,” katanya.
Ditambahkan dia, sebesar apapun kepentingan perusahaan dalam melakukan aktivitas pertambangan diwilayah tersebut tentunya pihak perusahaan berupaya dan juga mengedepankan manfaat untuk masyarakat.
“Sinergi antar masyarakat dan perusahaan kedepannya jadi harapan masuknya perusahaan, tapi bermanfaat buat masyarakat itu paling penting,” tandas Eka.
Diketahui tampak hadir pada konsultasi publik tersebut yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga, Direktur PT Bumi Lingga Makmur, Konsultan PT Bumi Lingga Makmur, Kepala Desa dan BPD, masyarakat setempat dan Bhabin dan Babinsa.
(Seka/Putra)
Baca Juga : PT Bukit Asam Dukung Penuh Gernas Tastaba Muara Enim