
KUTIPAN – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang terus mematangkan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat (SR) Rintisan 1c, program pendidikan gratis berbasis asrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Sekolah ini dijadwalkan mulai beroperasi pada September 2025, dengan tahap awal menampung 100 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menegaskan bahwa calon peserta didik telah diverifikasi secara ketat agar tepat sasaran.
“Siswa SR Rintisan 1c di Tanjungpinang ini sudah ditetapkan melalui SK Wali Kota Tanjungpinang sebanyak 100 calon peserta didik,” ujar Zulhidayat.
Tahap awal pembukaan SR ini menampung 50 siswa SD, 25 siswa SMP, dan 25 siswa SMA dengan total empat rombongan belajar (rombel).
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Pusat terkait jadwal resmi pelaksanaan.
Zulhidayat menuturkan, seluruh calon siswa telah melalui proses verifikasi dan validasi yang dilakukan Dinas Sosial bersama pendamping sosial PKH. Prioritas diberikan kepada anak usia sekolah dari keluarga miskin yang masuk desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Peserta didik ini sudah diseleksi melalui berbagai tahapan, mulai dari administrasi untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam desil 1 dan 2 DTSEN, kemudian kunjungan rumah, dan wawancara dengan orang tua,” jelasnya.
Hingga kini, progres pembangunan sarana dan prasarana sudah mencapai 85 persen. Pemko juga menyiapkan pengusulan tenaga pendidik dan staf pendukung, termasuk tenaga tata usaha, operator dapodik, bendahara, wali asrama, wali asuh, hingga tenaga kesehatan yang direkrut melalui redistribusi PNS daerah.
Selain itu, tenaga outsourcing seperti keamanan, juru masak, dan cleaning service juga akan dilibatkan demi kelancaran operasional SR.
Menjelang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), para calon siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat. Hal ini menjadi bagian penting untuk memastikan peserta didik siap mengikuti kegiatan belajar di lingkungan boarding school.