Hasil autopsi jenazah DS (34) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ditemukan meninggal dunia di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam karena adanya penyakit di dalam paru-paru.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono saat dikonfirmasi awak media, pada Jum’at (5/5/2023).
“Dari hasil autopsi, dokter menjelaskan bahwa penyebab kematiannya karena ada penyakit di dalam organ paru-paru,” ujar Kompol Budi.
Selain itu, lanjut Kompol Budi, dari hasil pemeriksaan tim dokter juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan kasus ini kita nyatakan selesai.
“Jenazah DS yang sudah diautopsi sudah diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dikebumikan,” jelas Kompol Budi.
Sebelumnya, seorang pria berinisial DS (34) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tahanan Kejaksaan Negeri Batam ditemukan meninggal dunia di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, pada Selasa (2/5/2023).
Baca Juga : Diduga Sakit, Tahanan Rutan Batam Ditemukan Meninggal Dunia
Kapolsek Sagulung, Iptu Nyoman Ananta Mahendra melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Yuda Firmansyah mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari Rutan bahwa pada Selasa (2/5/2023) sekira pukul 07.30 WIB petugas Rutan sedang mengecek keadaan kamar tahanan dan bertanya kesehatan para tahanan, saat itu korban DS yang ada di ruang tahanan blok B6 mengeluh sakit di jempol sebelah kanan.
Selanjutnya petugas Rutan melaporkan ke petugas klinik Rutan untuk diambil tindakan medis dan diberikan obat.
Kemudian, lanjut Ipda Yuda, sekira pukul 09.30 WIB korban kembali mengeluh sakit dan dibawa ke klinik Rutan. Korban langsung ditangani oleh dokter Rutan dan disuruh di rujuk ke RSUD Embung Fatimah untuk tindakan medis.
“Sekira pukul 10.00 WIB korban ditangani di IGD RSUD Embung Fatimah dan sekira pukul 13.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh Pihak RSUD Embung Fatimah,” jelas Ipda Yuda.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIA Batam Faizal Gerhani Putra melalui Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Batam Ismail membenarkan kejadian tersebut.
“Iya mbak, sekira pukul 10.11 WIB korban mengeluh sakit ke petugas dan dibawa ke klinik Rutan Batam,” ucap Ismail.
Sekira pukul 10.18 WIB, lanjut Ismail, korban tiba di klinik Rutan dan langsung dilakukan penanganan oleh tim medis Rutan Batam.
Namun, sekira pukul 13.00 WIB kondisi korban semakin menurun dan dinyatakan meninggal dunia.
“Hasil dianogsa korban yang dikeluarkan oleh dokter menunjukkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas,” pungkasnya.(Yyn)
Baca Juga : Tahanan Cabul Polsek Daik Larikan Diri Ditangkap di Medan