Tiga orang preman yang lakukan pengroyokan pada Minggu 26 Februari 2023 sekira pukul 00.20 WIB di Hall VG Club Pasifik, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.
“Pelaku atau preman yang kami amankan berinisial J usia 28 tahun, S usia 39 tahun dan SS usia 23 tahun,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho.
Diungkapkan Kombes Pol Nugroho, kronologi kejadian pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2023 sekira pukul 21.00 WIB, korban bersama dengan seorang wanita berinisial Y dan 4 orang rekannya minum di Foodcourt 89, lalu sekira pukul 00.00 WIB korban bersama rekan-rekannya ke VG Club Pasifik Batam dan memesan table (meja).
“Awal mula pengroyokan itu karena pelaku dalam kondisi dipengaruhi alkohol atau mabuk dan marah-marah, terjadilaj keributan antara pelaku J dengan korban. Gara-gara pelaku menuduh korban menyenggol dirinya,” kata Kombes Pol Nugroho.
Baca Juga : Reskrim Polsek Lubuk Baja Terima Penghargaan Peringkat 1 Teraktif KKYD
Selanjutnya pelaku J memberitahukan kepada teman-temannya, dan secara bersama-sama rekan-rekan pelaku mengeroyok korban. Setelah itu korban dibawa oleh teman korban ke dalam toilet, namun tidak berapa lama tiba-tiba masuk 3 orang pelaku ke dalam toilet dan menarik korban keluar.
“Ketika berada di depan pintu toilet para pelaku kembali memukuli korban bersama-sama secara bergantian hingga akhirnya korban berhasil diamankan security dan dibawa keluar,” ungkap Kapolresta Barelang.
Akibat tindak Pengeroyokan tersebut korban mengalami memar dan bengkak pada bagian rahang kiri, kening, serta mata sebelah kiri, kemudian pada bagian mulut, bibir dan hidung mengalami luka hingga mengeluarkan darah. Kemudian Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batu Ampar.
Menindaklanjuti laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dengan melihat rekaman CCTV dan mengantongi identitas pelaku, pada hari Senin tanggal 27 Februari 2023 sekira pukul 22.00 WIB, polisi berhasil mengamankan 3 pelaku tersebut.
“Sebelumnya saya memonitor ada kejadian tersebut, saya telpon Kasat Reskrim dan Kapolsek supaya segera menindak laporan tersebut yang disinyalir pelakunya adalah preman,” ungkap Kombes Pol Nugroho.
Kapolresta Barelang menegaskan, beberapa kejadian premanisme yang terjadi di Kota Batam sangat meresahkan untuk itu dirinya mengimbau kepada pihak manapun agar tidak menggunakan jasa preman. Jika penggunaan jasa preman ditemukan, Kapolresta akan memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas dan melumpuhkannya.
“Kalau ada saya perintahkan anggota saya untuk menindak dan saya lumpuhkan, jadi tidak ada lagi premanisme di Kota Batam ini,” kata Kombes Pol Nugroho.(Yyn)
Baca Juga : Puluhan Preman Rampas Mobil Alphard, Andi Kusuma Minta Pihak Kepolisian Ambil Tindakan Tegas