KUTIPAN – Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan dibuat kagum dengan kegigihan Kelompok Tani Serumpun Mandiri. Kelompok ini berhasil menyulap lahan eks pertambangan bauksit menjadi lahan pertanian cabai yang produktif.
Apresiasi dan Bantuan untuk Kelompok Tani
Saat melakukan panen cabai merah bersama kelompok tani di Kelurahan Air Raja, Rabu (3/4), Hasan mengungkapkan kekagumannya. Ia pun memberikan apresiasi dan bantuan untuk mendukung usaha tani mereka.
“Luar biasa. Lahan bekas tambang bauksit ini mampu diolah menjadi lahan pertanian cabai yang produktif. Saya ucapkan terima kasih kepada para anggota kelompok tani. Untuk itu, saya akan membantu pengadaan mesin traktor yang diperlukan, agar proses pengolahan lahan bisa lebih cepat,” kata Hasan.
Menantang Kemustahilan
Lokasi lahan kelompok tani Serumpun Mandiri berada di eks pertambangan bauksit di sekitar Waduk Makorem 031, Senggarang. Akses jalan menuju ke lokasi dan lahan pertaniannya sendiri berupa tanah merah bercampur batu bauksit.
Kondisi ini membuat banyak orang tak menyangka bahwa cabai dapat tumbuh di sana.
Namun, di tangan Wahyu, seorang anggota kelompok tani Serumpun Mandiri, tanah kering bercampur batu bauksit itu mampu menumbuhkan tanaman sensitif seperti cabai keriting.
Hasil Panen yang Berlimpah
Dari sekitar 2.500 meter persegi lahan bauksit yang telah digarap, kelompok tani Serumpun Mandiri telah memanen 800 kilogram cabai merah hingga akhir Maret lalu.
Dukungan untuk Perluasan Lahan
Melihat potensi dan kegigihan kelompok tani, Pj Wako Tanjungpinang mendorong mereka untuk memperluas lahan olahan pertanian cabai merah di lokasi tersebut.
“Untuk mesin kultivator pembuat bedengan cabai merah, akan saya berikan langsung, tidak perlu menunggu APBD. Mengenai kebutuhan sarana prasarana lain, seperti mulsa, mesin pompa air, selang, dan lainnya, akan segera diinventarisir oleh dinas DP3. Terima kasih telah membantu pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.