
KUTIPAN – Petugas Damkar Kabupaten Lingga lagi-lagi bikin bukti kalau mereka bukan cuma jago soal kebakaran, tapi juga piawai menghadapi hewan yang sering bikin bulu kuduk warga berdiri. Kali ini bukan api yang menjilat atap rumah, melainkan ular piton jumbo yang nekat masuk kandang ayam warga di Kelurahan Dabo, Singkep, Kamis sore (2/10/2025).
Sekitar pukul 16.00 WIB, laporan masuk dari seorang warga bernama Feby Susanti. Nada panik itu bukan tanpa alasan, karena piton yang nyelonong ke kandangnya ternyata sudah sempat menelan satu ekor ayam. Bisa dibayangkan, ayamnya tinggal jadi santapan, sementara sang pemilik cuma bisa gigit jari.
Regu Damkar tak pakai lama, tujuh personel langsung meluncur ke lokasi dengan perlengkapan khusus evakuasi hewan melata.
“Begitu laporan masuk, anggota langsung menuju lokasi. Ular ditemukan di dalam kandang ayam dan masih dalam kondisi melilit. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati,” kata Danru II Heru Adrian.
Tim yang dipimpin Edwin segera mengepung area. Bayangkan adegan ala film aksi, tapi versi lokal, bukan penjahat yang dikepung, melainkan reptil bergigi tajam. Berkat latihan dan koordinasi, ular sukses diamankan kurang dari 20 menit. Tepat pukul 16.20 WIB, misi berakhir, semua pulang dengan selamat, kecuali ayam yang sudah keburu jadi korban.
Warga jelas bernapas lega. Feby, sang pemilik kandang, bahkan mengaku, “Kami berterima kasih sekali, karena ular ini sangat berbahaya. Kalau tidak segera dievakuasi, bisa mengancam keselamatan warga,” katanya.
Kasus piton masuk kampung memang bukan baru pertama kali di Singkep. Seolah ular-ular ini juga butuh “pasar malam” di perkampungan. Karena itu, Damkar Lingga berpesan, kalau ketemu satwa liar berbahaya, jangan nekat jadi pawang dadakan.
Serahkan saja ke petugas yang memang sudah siap dengan peralatan dan tekniknya. Atau, paling tidak, ingat pepatah lama, lebih baik kehilangan ayam daripada kehilangan nyawa.