Sejumlah petani cabai di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu keluhkan pasokan air mengingat saat ini diwilayah tersebut mengalami kemarau panjang.
Salah satu petani cabai Nurhuda mengatakan, untuk mengairi tenaman cabainya di musim kemarau ini dirinya menggunakan pompa air dari sungai, menurut dia dengan menggunakan pompa air, dirinya harus mengeluarkan biaya ekstra.
“Sawah disini termasuk sawah tadah hujan yang mengandalkan pasokan air hujan sehingga petani kesulitan air jika tidak terjadi hujan,” kata Nurhuda, Rabu (01/11/2023).
Selain mengeluh ketersediaan air, para petani juga menurut Nurhada mengeluhkan dengan kenaikan harga pupuk. Meski demikian dirinya mengaku bersyukur sebab ditengah kenaikan harga pupuk juga harga cabai mengalangi kenaikan harga jual.
Sebelumnya ungkap dia, cabai dipasaran seharga Rp25 ribu perkilo, saat ini harga jual perkilo mencapai Rp65 ribu.
“Saya bersyukur kenaikan harga cabai saya tidak terancam merugi kendatipun banyak kesulitan yang dirasakan saat bercocok tanam tahun ini,” kata Nurhuda. (Vit)