Program Studi Tadris Bahasa Inggris (Prodi TBI) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (SAR Kepri) menjalin kerjasama dengan Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI). Hal ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepehaman antara Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag. dan Ketua HPI yang diwakili oleh Sekretaris Jendral, Katerina R.S. Wiksmadhara, di auditorium kampus, Selasa (11/7/2023). Sedangkan penandatanganan kerjasama dilaksanakan antara Program Studi Tadris Bahasa Inggris yang dilakuka oleh Ketua Prodi TBI, Taqiyuddin, M.Pd. dan Sekjen HPI.
Perjanjian kerjasama ini disepakati oleh kedua belah pihak tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pembinaan dan Pendampingan. Kerjasama kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan untuk memperoleh manfaat yang saling menguntungkan bagi para pihak berdasarkan hak dan kewajiban yang sama dengan memperhatikan batas kemampuan serta tidak mengganggu tugas pokok para pihak.
Dalam sambutannya, Muhammad Faisal, memberikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama tersebut dengan harapan memberikan pemenuhan kebutuhan akademik dan non akademik dan jaringan lulusan prodi Tadris Bahasa Inggris sebagai penerjemah bahasa Inggris.
“Persaingan global yang terus berkembang dan semakin ketat, keahlian penguasaan bahasa Inggris menjadi tonggak untuk terus maju. Mudah-mudahan kerjasama ini menguatkan keberadaan Prodi TBI dan lulusannya,” katanya.
Sedangkan Katerina R.S. Wiksmadhara juga merespon positif dengan adanya kerjasma tersebut. Ia berharap kerjasama ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan kompetensi penerjemahan di Indonesia khususnya di provinsi Kepulauan Riau. “Begitu banyak peluang dan kebutuhan penerjemah bahasa Inggris saat ini. Hal ini juga tidak hanya bagi mahasiswa dan lulusan Prodi TBI, peluang yang sama terbuka lebar bagi dosen, mahasiswa, dan alumni lainnya,” ujar dia.
Sementar itu, Ketua Prodi TBI, Taqiyuddin menambahkan, kerja sama ini bagian dari upaya untuk menguatkan profil lulusan. Kerja sama ini, kata dia lagi, untuk mempersiapkan penerapan kurikulum Merdeka Belajar sehingga mahasiswa TBI bisa memiliki kesempatan untuk melakukan program Magang di bidang penerjemahaan di lembaga yang telah tergabung dalam HPI.
“Selain itu, semoga HPI bisa melakukan pendampungan bagi dosen-dosen yang mengampu Mata kuliah Translation dalam menyusun RPS dan materi pembelajaran sesuau dengan kebutuhan penerjemahan saat ini,” ujar dia.
Usai penandatanganan kerja sama, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pengenalan dan pelatihan penerjamahan yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen TBI serta civitas akademik di STAIN Kepri. []