
KUTIPAN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepri, Ahmad Yani, menegaskan bahwa hutan mangrove memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menjadi benteng alami pesisir.
“Hutan mangrove adalah benteng alami bagi wilayah pesisir. Di Desa Dompak, keberadaan mangrove tidak hanya menjaga ekosistem laut, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata,” ujar Ahmad Yani saat menghadiri kegiatan Launching Penanaman 7.500 Mangrove di Pulau Dompak yang digelar PT Adi Askara Bumi (AAB), bagian dari Pertamina Foundation, Rabu (24/09/2025).
Acara tersebut dipusatkan di Rumah Rendah Karbon, Jalan Tanjung Siambang, Perumahan Pemprov Kepri, Pulau Dompak. Turut hadir Direktur Keuangan Pertamina Foundation, Tito Rahman, Direktur PT AAB, Ikhsan Salman, CEO Carbon Ethics, Agung Bimo Listyanu, serta Ketua PC Kagama Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari.
Menurut Ahmad Yani, kegiatan ini bukan hanya sekadar simbolis.
“Kegiatan hari ini bukanlah sekadar acara seremonial, melainkan wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Kami berharap semangat kebersamaan ini terus berlanjut, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat.
“Terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak. Semoga apa yang kita tanam hari ini akan membawa manfaat besar bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Adi Askara Bumi, Ikhsan Salman, menyebut bahwa penanaman mangrove merupakan komitmen perusahaan dalam gerakan penghijauan dan upaya pengendalian perubahan iklim. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini semakin kuat karena adanya kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat lokal.
“Kami sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Yani. Penanaman mangrove tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga bisa mendorong ekonomi masyarakat melalui potensi ekowisata yang dikembangkan secara berkelanjutan. Inisiatif ini kami hadirkan bukan hanya untuk hari ini, tetapi sebagai investasi jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan masa depan generasi muda. Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, target besar pelestarian alam di Tanjungpinang bisa terwujud,” tutur Ikhsan.(Ali/*)