KUTIPAN – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menggelar rapat pembahasan laporan pendahuluan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk periode 2024-2044 di ruang rapat kantor Dinas PUPR, Jalan Peralatan, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (30/7/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menekankan bahwa Pemko Tanjungpinang memiliki tanggung jawab besar untuk mengintegrasikan berbagai perencanaan ke depan. Kegiatan ini adalah langkah untuk menyempurnakan RDTR dengan tujuan mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru dan mengatasi masalah tata ruang yang ada.
“Kami mengevaluasi tata ruang selama lima tahun terakhir dan menemukan banyak hal yang perlu disempurnakan,” ujar Zulhidayat. Menurutnya, dokumen RDTR harus dapat memprediksi dan mengantisipasi kebutuhan ruang di masa depan, mengoptimalkan potensi wilayah, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Zulhidayat juga mengajak para peserta rapat untuk memberikan masukan mengenai metode yang digunakan dan data-data yang dibutuhkan. “Jika metode tidak tepat, hasilnya tidak akan sempurna,” ucapnya, sembari berharap konsultan dapat membantu menyelesaikan masalah substansial terkait tata ruang di Tanjungpinang.
“Harapan besar kami adalah 20 tahun ke depan kita dapat memprediksi dan mengantisipasi kebutuhan penduduk serta fasilitas umum yang ramah lingkungan, sehingga masyarakat merasa aman,” tambahnya.
Ketua Tim Leader Konsultan dari PT. Sisarti Baksya Asasta, Deny Lesmana, menjelaskan bahwa RDTR bertujuan mengarahkan perkembangan kawasan perkotaan agar aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. RDTR juga akan menjadi dasar pemberian izin pembangunan dan pemanfaatan ruang. “RDTR adalah turunan dari RTRW kota Tanjungpinang dan berfungsi sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap mendapatkan masukan dari OPD dan pihak terkait untuk penyempurnaan dokumen ini,” ungkap Deny.
Rapat ini juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, Kepala Kantor BPN Tanjungpinang, Bambang, beberapa OPD terkait, tim konsultan, dan ketua forum RT/RW Kota Tanjungpinang.