KUTIPAN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Museum pada 24-27 September 2024 di Hotel Bintan Plaza. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti UPTD Museum, Himpunan Pramuwisata Indonesia, SMKN 2, Pokdarwis Senggarang, Sahabat Museum, dan perkumpulan TEO Chew.
Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, menekankan pentingnya peran pemandu museum dalam memberikan pengalaman yang lebih hidup dan inspiratif bagi pengunjung. Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah sendiri merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di kota Tanjungpinang yang menyimpan banyak koleksi sejarah penting.
“Pemandu museum harus mampu menghidupkan setiap koleksi dengan cara yang inspiratif, serta mendorong kunjungan ulang melalui informasi menarik terkait setiap koleksi museum,” kata Nazri pada Rabu (25/9/2024). Ia juga memberikan tips kepada para peserta tentang cara menarik minat wisatawan agar melakukan kunjungan berulang.
Menurut Nazri, kunci kesuksesan seorang pemandu terletak pada kemampuan mereka untuk membagikan informasi yang tidak hanya akurat tetapi juga menarik. Ia menganjurkan agar pemandu menceritakan kisah-kisah menarik pada kunjungan pertama, dan pada kunjungan berikutnya, memperkenalkan hal-hal baru dari koleksi yang ada.
“Dengan cara ini, kita bisa mencegah kebosanan pengunjung dan membuat mereka tertarik untuk datang kembali ke museum,” tambahnya.
Selama empat hari pelatihan, para peserta akan menerima materi yang disampaikan oleh narasumber berkompeten. Materi ini mencakup teknik pemanduan wisata budaya, pentingnya pengembangan pengetahuan budaya, cagar budaya, serta cara menginterpretasi koleksi museum dengan baik.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman, juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memberikan layanan kepada wisatawan.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap pemandu wisata museum dapat lebih profesional dan berkualitas,” ujarnya.
Indah, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Pelatihan ini sangat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan presentasi saya. Saya yakin ini akan menarik lebih banyak pengunjung ke museum,” ungkapnya.
Pelatihan ini merupakan langkah strategis Disbudpar Tanjungpinang dalam memajukan sektor pariwisata kota, terutama dalam hal meningkatkan kunjungan ke museum-museum yang ada.
Melalui pemandu yang profesional dan berkompeten, diharapkan setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman yang lebih mendalam dan bermakna saat mengunjungi museum, yang pada akhirnya meningkatkan daya tarik museum sebagai destinasi wisata edukatif di kota Tanjungpinang