KUTIPAN – Kota Tanjungpinang kembali meriah dengan Pawai Budaya 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pada Kamis, 12 September 2024. Acara tahunan ini menampilkan keanekaragaman budaya dan diikuti oleh peserta dari berbagai kategori, termasuk Sanggar/Paguyuban, Sekolah, Kecamatan, dan Mobil Hias.
Di kategori Sanggar/Paguyuban, Sanggar Seni Malay Nusantara Indonesia berhasil meraih juara pertama. Sanggar Serumpun Anak Rantau Nian Sikka menduduki peringkat kedua, sementara Sanggar Seni Kuda Kepang Bangun Budhoyo Sakti menutup daftar dengan posisi ketiga.
“Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi semua anggota,” ungkap perwakilan dari Sanggar Seni Malay Nusantara Indonesia.
Pada kategori Sekolah, SMP Negeri 7 Tanjungpinang mencuri perhatian dengan posisi juara pertama. SMP Negeri 2 Tanjungpinang berhasil meraih tempat kedua, diikuti oleh SLB Negeri 1 Tanjungpinang yang menempati posisi ketiga. Kepala SMP Negeri 7, dalam pernyataannya, menyampaikan, “Kami bangga bisa berkontribusi dalam pawai budaya ini dan berharap bisa terus berpartisipasi di tahun-tahun mendatang.”
Dalam kategori Kecamatan, Kecamatan Tanjungpinang Kota tampil sebagai yang terbaik, diikuti oleh Kecamatan Tanjungpinang Barat di posisi kedua, dan Kecamatan Tanjungpinang Timur di tempat ketiga. Kepala Kecamatan Tanjungpinang Kota mengatakan, “Kami berkomitmen untuk melestarikan budaya lokal dan berkontribusi pada pengembangan pariwisata di Tanjungpinang.”
Tidak ketinggalan, kategori Mobil Hias juga menarik perhatian. Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang berhasil menjadi juara pertama, sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan BPJS Ketenagakerjaan masing-masing meraih posisi kedua dan ketiga.
Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi mereka. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus meningkatkan semangat pelestarian budaya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya pawai budaya ini sebagai ajang promosi kekayaan budaya Nusantara, yang pada gilirannya dapat memperkuat kebersamaan masyarakat dan meningkatkan daya tarik wisatawan ke Kota Tanjungpinang.