KUTIPAN – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Rodhial Huda (WS-RH), memberikan pesan penting kepada para relawan dan pendukungnya dalam pertemuan di Posko Pemenangan Paslon nomor urut 2, WS-RH, di S Café, Jalan Hasanuddin, Bunguran Timur, Natuna, usai kunjungan Kapolres dan Dandim 0318/Natuna, Rabu, 25 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Wan Siswandi menekankan pentingnya menjaga kehormatan dalam berjuang meraih simpati masyarakat, menghindari politik saling menjatuhkan, terhadap pasangan lain dan tetap fokus menyampaikan visi-misi pasangan WS-RH dengan cara yang terhormat.
Wan Siswandi meminta kepada seluruh relawan untuk terus mendukung dengan penuh semangat, namun tetap menghindari perdebatan yang dapat menimbulkan perpecahan, khususnya di media sosial. Menurutnya, kemenangan tidak ditentukan di media sosial, melainkan di bilik suara pada hari pemilihan.
“Kemenangan kita bukan ditentukan di media sosial, tapi saat masyarakat menentukan pilihan di TPS nanti. Fokuslah menyampaikan hal-hal baik tentang visi dan misi kita,” ujar Wan Siswandi kepada para pendukungnya disambut terikana dan yel yel lanjutkan 2 periode.
Sementara itu, Rodhial Huda juga menambahkan bahwa pendekatan yang bermartabat dan tidak saling menjatuhkan akan lebih diterima oleh masyarakat.
“Kita ingin mengajak masyarakat melihat visi misi yang jelas dan realistis untuk Natuna ke depan. Jangan terpancing untuk saling menjatuhkan, kita ingin politik yang damai dan sejuk,” imbuh Rodhial.
Kepada seluruh tim dan relawan, Paslon petahana yang baru satu hari melaksanakan cuti Kampanye Pilkada 2024 WS-RH mengimbau agar menjaga soliditas dan terus bekerja keras dalam menggalang dukungan, namun tetap mengedepankan kehormatan dan rasa persatuan di tengah masyarakat.
Mereka berharap, kampanye ini dapat menjadi contoh bagi politik yang santun di Pilkada Natuna 2024.
Dengan pesan damai dan menyejukkan, WS-RH berharap mampu meraih simpati masyarakat Natuna secara luas tanpa harus terjebak dalam politik adu domba yang memecah belah. (Zal).