KUTIPAN – Calon Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menegaskan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Nizar-Novrizal, tidak mengumbar janji-janji baru pada Pilkada Lingga 2024. Nizar mengatakan, visi mereka lebih fokus pada pencapaian tahunan pemerintah daerah yang merujuk pada Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkannya dalam sesi penutupan debat paslon bupati dan wakil bupati Lingga 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lingga di Gedung Nasional, Dabo Singkep, pada Selasa malam (12/11/2024).
Sebagai calon petahana, Muhammad Nizar menegaskan bahwa paslon Nizar-Novrizal menganut RKPD Lingga tahun 2025, yang fokus pada pemantapan kesejahteraan, kemajuan ekonomi, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) berbudaya dengan dasar nilai-nilai agama. Ia menekankan bahwa program-program yang mereka tawarkan adalah bentuk keinginan dari pencapaian yang sudah ada, bukan-janji baru yang spekulatif.
“Dengan hasil pencapaian atas target-target yang telah ditetapkan, tanpa perlu mengumbar program-program kerja akselerasi yang mungkin baru atau untuk hal-hal yang lain, kami hanya perlu meningkatkan, melanjutkan,” jelas Muhammad Nizar di penghujung perdebatan.
“Lingga Bersinar” Sebagai Komitmen Pembangunan
Pasangan Nizar-Novrizal mengusung tagline “Lingga Bersinar,” yang merupakan akronim dari “Lingga Berdaya Saing dan Sejahtera.” Menurut Nizar, tagline ini bukan sekedar slogan kampanye, namun cerminan dari komitmen mereka untuk membangun Lingga yang berdaya saing di berbagai sektor, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Kabupaten Lingga sebagai pusat kebudayaan Melayu.
“Tagline ‘Lingga Bersinar’ muncul dari tekad murni kami untuk membangun Lingga yang sejahtera dan memiliki daya saing tinggi di segala sektor,” tambah Nizar.
Ia menekankan bahwa kesejahteraan dan kemajuan yang diupayakan tidak berhenti hanya dalam masa kampanye atau proses pemilihan kepala daerah, melainkan merupakan usaha berkelanjutan yang akan terus dijalankan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Lingga.
Menjunjung Adab dan Nilai Budaya
Calon Wakil Bupati Lingga, Novrizal, turut memberikan pesan penutup yang menyentuh nilai kebijaksanaan Melayu dalam debat tersebut. Mengutip nasehat dari sesepuh Melayu, ia menyampaikan pentingnya beretika dan menggunakan bahasa yang santun dalam setiap tindakan, terutama dalam pemerintahan.
“Izinkan kami menyampaikan pesan orang tua-tua kita dulu. ‘Jika berkata, hendaklah berbahasa, karena mulut badan binasa. Jika hidup banyak berselisih, buang yang keruh, ambil yang jernih. Jika bekerja, tak mengharap pamrih, itulah tanda berhati bersih,’” ujar Novrizal penuh khidmat.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga langkah dan tujuan dalam menjalankan tugas, “Patah pengayung biduk berkandas, kapal berlayar di tengah lautan. Kalau berjalan, ikutlah batas, kalau berlayar arahkan haluan,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Novrizal berpesan agar masyarakat bersatu mendukung visi mereka. “Satu-satu-satu suara bapak ibu, insyaallah membawa kemenangan untuk Nizar-Novrizal pada tanggal 27 November yang akan datang,” tutup Novrizal dengan penuh optimisme.(Yuanda)