
KUTIPAN.CO – Satu orang pasien positif terjangkit wabah virus Corona di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dinyatakan sembuh.
Hal itu di ungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi kepada wartawan Kutipan.co di ruang kerjanya pada Kamis, (2/4/2020) siang.
Satu orang pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 45 tahun yang positif Corona itu dipastikan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab ulang sebanyak dua kali, dan di umumkan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam.
“Alhamdulillah, pasien yang positif kemarin sudah sembuh, dia sudah menjalani swab ulang sebanyak dua kali dan hasilnya negatif. Informasi kesembuhan pasien itu kita peroleh tadi pagi dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam,” ujar Rachmadi.


Sebelumnya, pasien yang berhasil disembuhkan dari virus mematikan itu telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Muhammad Sani Karimun sejak tanggal 12 Bulan Maret lalu. Selain terjangkit virus Corona, pasien tersebut juga memiliki riwayat penyakit Tubercolosis (TBC).
“Kita sangat berusaha keras, soalnya pasien ini memiliki riwayat TBC juga. Dia sudah menjalani perawatan sejak tanggal 12 Maret lalu di ruang isolasi RSUD Muhammad Sani, hingga akhirnya sekarang telah sembuh,” kata Rachmadi.
Atas kesembuhan satu pasien itu, dengan tegas Rachmadi menyatakan bahwa kasus pasien positif Corona di Kabupaten Karimun saat ini tidak ada alias Nol kasus.
Guna menjalani proses pemulihan, pasien tersebut telah dikeluarkan dari ruang isolasi dan dipindah ke ruang perawatan RSUD Muhammad Sani Karimun.
“Kemarin pasien yang positif di wilayah kita cuma satu, dan sekarang dia sudah sembuh. Jadi saya nyatakan kasus positif Corona di sini Nol. Dia sudah kita pindah ke ruang perawatan untuk menjalani proses pemulihan,” sambung Rachmadi.
Meski telah dinyatakan nol kasus positif Corona, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun masih terus melakukan pemantauan dan menunggu hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) dari 28 orang yang sebelumnya dilakukan tes.
Adapun ke 28 orang yang di tes tersebut yakni 8 orang dari tenaga medis khusus penanganan Covid-19, 4 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 16 orang dalam pemantauan (ODP).
Penulis : Boy
Editor : Ramadhan