
KUTIPAN.CO – Sejak merebaknya wabah virus Corona di Indonesia, berbagai upaya pencegahan terus dilakukan pemerintah.
Seperti halnya di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Pemerintah daerah telah meliburkan sekolah dan menghentikan aktivitas tempat hiburan dan olahraga seperti, PUB, Karaoke, Massage Therapy, Gym dan Gelanggang adu ketangkasan.
Upaya pencegahan penyebaran virus Corona juga dilakukan oleh pihak Polres Karimun sesuai instruksi Kapolri yang memerintahkan pembubaran kerumunan tongkrongan warga diluar rumah seperti kedai kopi dan Jalanan.
Selain membubarkan, pihak Kepolisian juga meminta warga membantu Pemerintah untuk memutus rantai virus Corona dengan tetap berada di rumah selama dua pekan kedepan.

Akibat kebijakan tersebut, sejumlah pedagang mengalami penurunan omzet penjualannya.

Seperti kedai kopi kijang simpang lampu merah di Sungai Lakam, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Hazmi Amirullah, pemilik kedai kopi itu mengaku mengalami penurunan omzet penjualan hingga 50 persen.
“Omzet kita merosot 50 persen akibat wabah virus Corona ini. Pengunjung tidak ada yang duduk di kedai, mereka datang pesan dan bungkus. Kita ikuti perintah Kepolisian bang, katanya gak boleh ngumpul ramai-ramai,” ujar Hazmi kepada wartawan Kutipan.co.

Jika biasanya Hazmi Amirullah mampu menghasilkan Rp.1.000.000 perhari dari hasil penjualannya, kini hanya bisa mendapatkan Rp.500.000.
“Biasanya sehari kita bisa menjual kopi dengan omzet satu juta lebih, sekarang ini mau mencari 500 ribu aja susah,” sambung Hazmi.
Meski mengalami penurunan omzet, namun Hazmi mengaku senang dengan kebijakan Pemerintah dan pihak Kepolisian tersebut. Dirinya berharap Pandemi virus Corona dapat cepat teratasi dan segera berakhir.
“Tidak apa-apa lah, kebijakan itu kan untuk kebaikan kita bersama. Semoga aja musibah ini cepat berakhir agar semuanya bisa berjalan normal kembali,” tutup Hazmi.
Penulis : Boy
Editor : Ramadhan