KUTIPAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan revitalisasi terhadap sejumlah pasar tradisional. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pada tahun 2024, terdapat enam pasar yang masuk dalam daftar revitalisasi, termasuk Pasar Palengaan di Kecamatan Palengaan, Pasar Waru di Kecamatan Waru, Pasar Duko Timur di Kecamatan Larangan, serta Pasar Keppo di Kecamatan Galis. Selain itu, Pasar 17 Agustus dan Pasar Gurem di Kecamatan Pamekasan juga masuk dalam daftar tersebut.
Salah satu fokus utama adalah Pasar Keppo, yang saat ini menjadi proyek percontohan dengan dana sebesar Rp2,8 miliar dari Kementerian Perdagangan. Proyek ini akan mencakup perbaikan 25 kios dan los bagi para pedagang yang telah bertahun-tahun berjualan di lokasi tersebut.
“Pasar ini sudah berusia lebih dari 40 tahun, dan kami merehabilitasinya karena kondisinya sangat penting untuk menghindari potensi kecelakaan di pasar. Inisiasi ini dilakukan untuk mendukung ekonomi masyarakat melalui perbaikan fasilitas pasar,” jelas Akhmad Basri Yulianto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disperindag Pamekasan, saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menambahkan, usulan revitalisasi pasar ini telah diajukan sejak tahun 2023, namun proses realisasi akan dimulai pada pertengahan 2024 dengan menggunakan metode pengadaan e-purchasing.
Perusahaan pelaksana, CV. Enam Bintang Pamekasan, yang terpilih sebagai pemenang mini kompetisi untuk proyek ini, diberi waktu 110 hari kalender untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak.
“Pelaksana kegiatan diharapkan mampu menyelesaikan tugasnya sesuai dengan kesepakatan kontrak, tentunya dengan menjaga kualitas, mutu, serta ketepatan waktu pengerjaan,” tutup Akhmad.(Idrus)