KUTIPAN – Teriakan gembira dan sorak-sorai mewarnai Stadion San Nicola di Bari saat Parma Calcio 1913 meraih hasil imbang 1-1 melawan Bari pada Kamis (2/5/2024) dini hari WIB. Hasil imbang ini mengantarkan Parma kembali ke Serie A Italia setelah tiga musim lamanya absen di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Perjalanan Penuh Lika-Liku
Musim ini, Parma tampil gemilang di Serie B Italia. Di bawah asuhan Roberto D’Aversa, I Gialloblu menjelma menjadi salah satu tim terkuat dan konsisten di liga. Parma memuncaki klasemen Serie B dengan perolehan 76 poin, unggul 5 poin dari Como di urutan kedua.
Perjalanan Parma menuju Serie A tidaklah mudah. Pada musim lalu, mereka gagal promosi di babak playoff setelah kalah dari Cagliari. Namun, tekad dan semangat juang Parma tak pernah padam. Musim ini, mereka kembali bangkit dan bertekad untuk kembali ke Serie A.
Pertandingan Penuh Drama
Pertandingan di San Nicola berlangsung sengit dan penuh drama. Parma membuka skor terlebih dahulu di menit ke-50 melalui gol Ange-Yoan Bonny. Namun, keunggulan Parma hanya bertahan sebentar. Bari berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-68 melalui gol Valerio Di Cesare.
Meski gagal meraih kemenangan, hasil imbang ini sudah cukup mengantarkan Parma kembali ke Serie A. Para pemain, staf pelatih, dan seluruh suporter Parma pun meluapkan kegembiraan mereka dengan penuh emosional.
Kembali ke Puncak
Kembalinya Parma ke Serie A adalah berita yang menggembirakan bagi para pecinta sepak bola Italia. Parma merupakan salah satu klub bersejarah di Italia dengan banyak prestasi gemilang. Mereka pernah menjadi juara Serie A tiga kali, Coppa Italia empat kali, dan UEFA Super Cup dua kali.
Parma berharap dengan kembali ke Serie A, mereka dapat kembali bersaing dengan tim-tim elit Italia dan meraih prestasi yang lebih gemilang. Kembalinya Parma ke Serie A juga menjadi bukti bahwa kerja keras, kegigihan, dan semangat pantang menyerah akan selalu membuahkan hasil.