
KUTIPAN.CO – Beberapa narapidana asimilasi baru saja dibebaskan kembali oleh pemerintah, banyak laporan para napi ini kembali berulah.
Ditambah lagi, kondisi krisis karena pandemi Corona membuat tingkat kejahatan meningkat.
Hal ini cukup membuat khawatir, bisa saja kasus pencurian dan pembobolan rumah terjadi. Lalu bagaimana cara ampuh mencegahnya?
Memasang CCTV menjadi salah satu caranya, meski CCTV saja tidak cukup. Pemilik Kingtan CCTV Dedy Tandeas mengatakan kini sudah ada teknologi CCTV dengan alarm. Alat ini dinilai ampuh mencegah pelaku kejahatan.

“Nah saya sarankan kalau bisa pasang CCTV yang ada sensornya nanti ada alarm sirine dan lampu tembak gitu,” kata Dedy kepada detikcom, Jumat (24/4/2020).
“Jadi gini, CCTV kan nggak bisa tangkap manusianya, kita cuma mencegah, malah kadang pelaku kriminal itu nggak takut, makanya fiturnya ditambah,” katanya.
Cara kerjanya, sensor akan diset untuk beberapa jam. Nantinya, setiap ada orang yang lewat sensor akan memicu alarm dan lampu menyala.
Menurut Dedy dengan begini bisa membuat kaget si pelaku kejahatan yang coba masuk ke rumah. Bunyi alarm juga membuat orang di sekitar sadar kalau ada pelaku kejahatan.
“Nanti misalnya, kita set up jam 10 malam ke jam 5, sensor bakal aktif nanti kalau ada yang lewat bisa nyala itu, ini bisa jadi shock therapy dan bikin orang di sekitar aware. Itu sangat efektif meski harganya lebih mahal,” ungkap Dedy.
Teknologi ini menurut Dedy sudah terbukti bisa mencegah kejahatan. Salah satu pelanggannya pernah punya pengalaman, rumahnya dimasuki orang tidak dikenal saat gerak geriknya tersorot kamera ada lampu sorot yang menyala. Akhirnya, penjahat itu pergi.
“Kalau pengalaman pelanggan saya waktu dia CCTV pakai lampu tembak belum alarm, rumahnya dimasukin orang nah lampunya nyala jadi orangnya mengurungkan niatnya.” kata Dedy.
Editor : Ramadhan
Sumber : detikcom