“Peringatan hari jadi yang dilaksanakan setiap tahun menjadi simbol bahwa museum ini memiliki nilai sejarah yang tinggi,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, menekankan bahwa usia 15 tahun bukanlah usia yang muda bagi sebuah museum. Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keberlanjutan budaya.
“Kita senantiasa melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa,” ujar Nazri.
Nazri juga menyampaikan prestasi positif dengan kunjungan masyarakat ke museum pada tahun 2023 yang berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.
“Dari target 7.000 pengunjung tahun 2023, kami mencapai 10.000 pengunjung. Di antaranya, 3.000 pengunjung berasal dari Malaysia dan Singapura. Sementara wisatawan nusantara banyak berasal dari Batam, Karimun, dan Bintan,” ungkap Nazri.
Acara perayaan tersebut juga diselenggarakan dengan pemberian santunan dan bingkisan kepada 30 orang anak yatim piatu. Acara kemudian dirangkai dengan hiburan dari kelompok penyanyi jalanan dan penampilan celoteh anak sebauk, menambah keceriaan dan kehangatan perayaan ulang tahun museum yang berharga bagi kota Tanjungpinang.