KUTIPAN – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Lingga, menggelar kegiatan Workshop peningkatan kompetensi siswa dibidang jurnalistik dan sastra. Bertempat di Mts Negeri Lingga, di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Rabu (7/8/2024).
MTs Negeri Lingga dalam kegiatan ini, bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lingga dan Komunitas Sastra Dilaut, dengan narasumber. Jhony Prasetyo, Akhlil Fikri serta Iman Arifandi.
Kepala Mts Negeri Lingga, Rita Ningsih, S.Pd menyampaikan, ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan Mts Lingga, yang memang diberikan prioritas untuk meningkatkan kompetensi siswa-siswi, yang tujuannya adalah untuk bagaimana siswa-siswi Mts terutama dari madrasah, yang kedepannya adalah tantangan menuju Generasi Emas pada 2045.
“Jadi salah satu persiapan kami untuk menjawab tantangan ini, kami merasa perlu menyiapkan generasi muda kita untuk dibekali dengan hal-hal yang positif. Kegiatan ini juga untuk melatih dan mengembangkan siswa-siswi dengan baik, antara lain dengan menulis dan lain sebagainya,” kata Rita Ningsih dalam sambutannya saat membuka Workshop peningkatan kompetensi siswa, di Mts Negeri Lingga di Dabo Singkep.
Semetara itu, Ketua Panitia kegiatan, Dandhung Whisapto, S.pd mengatakan, ini merupakan khusus program kerja di Mts Lingga di bidang jurnalistik dan sastra, yang mana untuk kegiatan ini Mts melibatkan 40 siswa yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap kelas 7, 8 dan 9.
Diharapkan dengan kegiatan ini, jelas Dandhung, anak-anak akan termotivasi dalam hal menulis mau pun berkarya, tidak terbatas hanya pada karya tulisan saja, tapi juga karya-karya yang lain yang sifatnya inovasi-inovasi yang membanggakan.
“Insyah Allah, menjadi ektra unggulan yang bisa menampilkan semua karya anak-anak Madrasah Tsanawiyah Negeri Lingga pada khususnya, dan bisa mengangkat nama baik Kementerian Agama pada umunnya,” terang Dandhung yang merupakan juga Waka Humas Mts Negeri Lingga.
Ditempat yang sama, Ketua PWI Lingga, Jhony Prastyo dalam menyampaikan materi, memperkenalkan kepada siswa konsep dasar jurnalisme, teknik wawancara, serta penulisan artikel yang efektif. Selain itu, sesi diskusi interaktif juga diadakan untuk membangun keterlibatan siswa dan memberi mereka kesempatan untuk bertanya langsung.
“Workshop ini memberikan banyak manfaat bagi siswa dalam pengembangan keterampilan jurnalistik dan sastra. Dengan materi yang relevan dan praktik langsung, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis dan menyampaikan ide-ide. Selain itu, kegiatan ini juga memperluas wawasan siswa mengenai dunia media dan seni sastra, yang dapat membantu mereka dalam studi,” tutup Jhony.(Dito)