KUTIPAN – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (21/12/2024). Langkah ini bertujuan memastikan kesiapan operasional dan strategi pertahanan di wilayah yang memegang peranan penting dalam menjaga keamanan kawasan timur Indonesia.
Dalam pernyataan tertulisnya, Menhan Sjafrie menyoroti posisi strategis Kalimantan Utara sebagai gerbang Indonesia ke Asia Tenggara.
“Kalimantan Utara memiliki posisi yang sangat vital dalam pertahanan nasional, baik dari aspek darat, laut, maupun udara,” ujarnya.
Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah meninjau rencana pembangunan daerah latihan militer di Nunukan, Kalimantan Utara. Menggunakan Helikopter Caracal VIP TNI AU, Menhan Sjafrie mendapatkan pandangan langsung dari udara terkait lokasi strategis yang akan dikembangkan sebagai pusat latihan gabungan matra darat, laut, dan udara.
Pembangunan ini diharapkan memperkuat kemampuan militer Indonesia melalui fasilitas modern yang mendukung latihan terpadu. Dengan latihan bersama yang terencana, prajurit dari berbagai matra dapat meningkatkan keterampilan sekaligus memperkuat sinergi dan koordinasi antarunit.
Langkah ini juga selaras dengan kebijakan Perisai Trisula Nusantara yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Kebijakan tersebut menitikberatkan pengembangan infrastruktur pertahanan di wilayah strategis seperti Kalimantan Utara untuk memperkokoh kekuatan nasional.
Menhan Sjafrie juga menegaskan pentingnya pendekatan terintegrasi dalam memperkuat pertahanan Indonesia, termasuk kolaborasi antar sektor, kerja sama internasional, serta peningkatan infrastruktur pendukung.
“Penguatan pertahanan tidak hanya tergantung pada kekuatan militer semata, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur, sistem koordinasi, serta kerja sama dengan negara sahabat,” tambahnya.