
KUTIPAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, melainkan juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) atau human capital.
“Kami mendorong pembangunan di Kepri tak hanya fokus pada sumber daya alam, tapi juga membangun SDM atau human capital yang lebih baik, sehingga tak hanya jadi penonton, melainkan menjadi pemain di provinsi yang kaya ini,” kata Mendagri dalam video testimoni ucapan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang, Rabu (24/9).
Tito menekankan pentingnya penguatan program prorakyat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, hingga pelestarian warisan budaya. Ia menyebut Kepri sebagai pusat peradaban Melayu di Asia Tenggara, sehingga peringatan Hari Jadi ke-23 harus menjadi momentum memperkokoh jati diri sekaligus mendorong pertumbuhan daerah.
Menurutnya, Kepri memiliki potensi besar dengan kekayaan alam yang melimpah, baik di darat maupun laut. Apalagi, wilayah ini berada di jalur pelayaran internasional Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Malaysia serta Singapura.
“Selain itu kawasan ini berada di perbatasan negara Malaysia dan Singapura, sehingga menjadikan Kepri salah satu penopang pembangunan ekonomi nasional,” ujarnya.
Mendagri berharap Kepri di usia 23 tahun semakin solid dalam menjaga stabilitas serta keamanan. Hal itu dinilai sebagai pondasi penting menuju pembangunan yang maju, makmur, dan merata.
“Sekali lagi, selamat Hari Jadi ke-23 Kepri. Semoga semakin maju dan sejahtera masyarakatnya,” tambah Mendagri.
Pemerintah Provinsi Kepri sendiri merayakan HUT ke-23 dengan serangkaian kegiatan, mulai dari upacara, ziarah ke makam pahlawan, rapat paripurna istimewa bersama DPRD, hingga doa bersama dan yasinan di Gedung Daerah Tanjungpinang pada Rabu malam. Diketahui, Kepri resmi menjadi provinsi pada 24 September 2002.