
KUTIPAN.CO – Wabah Virus Corona atau Covid-19 telah memaksa umat manusia dibelahan penjuru dunia untuk senantiasa menggunakan masker, guna antisipasi awal mencegah terjangkitnya virus mematikan ini.
Virus yang diklaim berasal dari negara Tirai Bambu ini telah mengubah cara hidup manusia dari pola hidup menjaga jarak hingga gaya bersalaman dan menggunakan masker saat berada diluar rumah.
Bahkan dibeberapa belahan dunia, mengenakan sanksi bagi masyarakat nya yang kedapatan keluar rumah tidak menggunakan masker, hal itu disebabkan untuk mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Nah, terkait penggunaan masker yang telah menjadi gaya hidup umat manusia ini, para desainer berlomba-lomba berinovasi mendesain masker, dari mulai bentuk hingga bahan yang digunakan.

Baca juga : Turun kejalan Superhero Ini Ajak Gunakan Masker

Di Yerusalem, salah satu desainer ternama Isaac Levy yang notabane owner salah satu butik Yvel menyebut, ia telah mendesain masker dengan harga yang sangat fantastis yakni US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 22,1 miliar.
Ini yang membuat harga masker itu sangat fantastis, masker yang berstandar masker jenis N99 itu terbuat dari emas putih 18 karat. Kemewahan tak berhenti di situ karena masker tersebut juga dihiasi berlian putih dan hitam yang jumlahnya mencapai 3.600 butir.
Wow, pantas saja masker itu diklaim oleh sang desainer menjadi masker termahal saat ini ditengah pandemi Covid-19. Isaac Levy juga menyebutkan jika masker yang dibuat dan disain nya sedemikian rupa tersebut telah memiliki pesanan dari seseorang yang tidak mau disebutkan nama nya, dibeberkan Isaac Levy pemesan itu merupakan pengusaha kaya raya asal negara tirai bambu, namun saat ini berdomisili di Amerika Serikat.
“Uang mungkin tak bisa membeli semuanya, tapi jika uang bisa membeli masker COVID-19 termahal di dunia dan pembelinya ingin memakai dan menjadi pusat perhatian, dia semestinya akan merasa bahagia,” ungkap Isaac di kantornya di Yerusalem kepada Associated Press baru-baru ini.
Isaac pun bersyukur, berkat pesanan itu karyawannya bisa mendapat penghasilan tambahan mengingat perekonomian sedang lesu karena wabah virus Corona.
Sesuai permintaan klien, Isaac berharap proses pembuatan masker termahal di dunia ini bisa rampung sebelum Desember. Ia pun harus segera memastikan bahwa masker tersebut telah memenuhi syarat badan pengawas obat dan makanan AS atau FDA.
Editor : Fikri
Source : Detik Wolipop