KUTIPAN – Dalam upaya meningkatkan efektivitas Rencana Aksi Nasional (RAN) Pelayanan Kepemudaan, Kementerian Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI mengajak semua pihak untuk berkomitmen dan bekerja sama. Dengan pengelolaan yang terintegrasi dan koordinasi yang baik, program ini diharapkan bisa berkontribusi besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Nah, pada Forum RAN yang berlangsung di Jakarta, Jumat (2/8/2024), Asisten Deputi Koordinasi Wawasan Kebangsaan, Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa, Kemenko Polhukam RI, Cecep Agus Supriyanta, menjelaskan tujuan utama dari RAN Pelayanan Kepemudaan adalah meningkatkan kualitas pemuda sebagai SDM yang kompetitif. “Sebagai Tim Koordinasi Nasional, kami bertugas memberikan arahan, saran, dan pertimbangan kepada tim pelaksana untuk memastikan koordinasi strategis lintas sektor dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan, khususnya di kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam,” jelas Cecep Agus Supriyanta.
Forum ini juga bertujuan untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan yang dikelola oleh kementerian terkait. Acara ini juga mengumpulkan data dan informasi tentang tantangan dan hambatan yang dihadapi kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kemenko Polhukam dalam implementasi program Pelayanan Kepemudaan, serta mencari solusi bersama untuk mengatasi isu-isu tersebut.
Dengan pendekatan yang lebih koordinatif dan sinkron, diharapkan seluruh kementerian dapat memaksimalkan sumber daya yang ada, sehingga pelayanan kepemudaan menjadi lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Forum RAN ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian penting seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kekominfo), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).