Marinir Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 9 Dabo Singkep ajarkan sejumlah wartawan cara menembak menggunakan senapan laras panjang, latihan menembak yang diikuti oleh wartawan tersebut berlangsung dilapangan tembak KKO Usman Harun, Pantai Todak, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (24/11/2022).
“Farewell Firing Shooting ini bertujuan silaturahmi Puslatpurmar 9 Dabo Singkep dengan rekan-rekan media. Harapannya dengan kegiatan ini komunikasi kita dengan rekan media semakin terjalin kuat dan bisa bekerjasama dalam rangka membangun Kabupaten Lingga,” kata Komandan Puslatpurmar 9 Dabo Singkep, Letkol Mar Adid Kurniawan Wicaksono, Kamis (24/11/2022).
Dijelaskan Letkol Adid, kepada wartawan pihaknya memperkenalkan teknik dasar menembak menggunakan senapan laras panjang dengan jarak tembak 100 meter. Menembak kata Letkol Adid merupakan salah satu dari sekian banyak kemampuan yang harus dimiliki oleh prajurit.
Baca Juga : Danpuslatpurmar 9 Dabo Sambut Kedatangan Jenderal Andika di Pantai Todak
“Diharapkan melalui pengalaman menembak ini teman-teman juga bisa merasakan bagaimana para prajurit menembak,” kata Letkol Adid.
Lapangan tembak yang digunakan para wartawan berlatih menembak diberi nama KKO Usman Harun, kata Letkol Adid lapangan tembak tersebut memiliki standart ideal untuk pelaksanaan menembak yang ada saat ini di Kabupaten Lingga.
“Sarana latihan menembak ini tidak hanya untuk anggota Puslatpur, kami juga terbuka apabila ada instansi-instansi lain ingin menggunakan sarana ini bisa berkoordinasi dengan kami, sehingga sarana ini bisa dimanfaatkan bersama-sama,” kata Letkol Adid.
Sementara itu mewakili rekan-rekannya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lingga, Jhony Prasetya mengucapkan terimakasih pada prajurit marinir Puslatpurmar 9 Dabo Singkep yang telah menggelar kegiatan menembak tersebut.
“Semoga sinergitas dan komunikasi yang terjalin selama ini semakin erat. Dan kami mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan ilmu yang diberikan terkait teknik menembak ini,” kata Jhony.
Menurut Ketua PWI Lingga, yang saat itu juga turut tiarap membidik dan mengarahkan moncong senjata laras panjang kesasaran tembak yang berjarak 100 meter tersebut tidaklah mudah, selain bobot senjata yang berat juga getaran saat melepaskan tembakan lumayan terasa.
“Menembak menggunakan senjata ini tak mudah, ditambah lagi senjatanya berat dan getaran tembaknya lumayan terasa, tentu kita sangat apresiasi pada para prajurit yang sangat ahli menggunakannya,” ungkap Jhony.
(Seka)