KUTIPAN – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Megat Sri Rama (MSR), Teddy Maembong, menyatakan keprihatinannya atas kondisi jalan simpang Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Menurutnya, jalan tersebut membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menjadi akses utama bagi beberapa desa di Kecamatan Lingga Utara, jalan ini sering menjadi usulan prioritas dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) setiap tahun. Namun, kondisinya masih memperihatinkan, terutama dalam membawa warga yang sedang sakit.
“Jalan itu sulit dilalui ketika membawa warga yang sedang sakit, kami harap anggota dewan provinsi dapil Bintan – Lingga tahun 2024, memperjuangkan aspirasi setiap masyarakat Lingga, terutama masyarakat pedesaan,” ujar Teddy Maembong kepada kutipan.co, Jumat (26/4/2024).
Teddy menjelaskan bahwa jalan simpang Desa Rantau Panjang telah dibuka pada tahun 2014 dengan panjang 6 km, namun baru pada tahun 2022 dilakukan peningkatan melalui APBD Provinsi. Namun, karena statusnya sebagai jalan provinsi, peningkatan hanya dilakukan sepanjang 1 km tanpa pengaspalan.
“Ditahun 2023 tidak ada perbaikan atau peningkatan jalan tersebut, harapan dan doa Kepala Desa serta warga atas segala upaya yang sudah diikhtiarkan, semoga usulan dari Provinsi Kepri untuk diajukan melalui dana INPRES bisa dapat teralisasi pada tahun 2024 ini,” tambahnya.
Perbaikan dan peningkatan jalan tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat, terutama untuk mempermudah akses transportasi dan pelayanan kesehatan. LSM MSR berharap agar aspirasi ini dapat didengar dan diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri untuk kesejahteraan masyarakat Lingga, khususnya masyarakat pedesaan.(Dito)