
KUTIPAN – Kalau kamu pikir hidup di Kabupaten Lingga itu adem ayem, April 2025 ini membuktikan sebaliknya. Mulai dari penyelundupan pasir timah sampai jalan Roro Penarik yang mirip permukaan bulan, semuanya bikin warga geleng-geleng kepala.
Penyelundupan Pasir Timah oleh Bakamla
Pada 25 April 2025, aksi heroik Bakamla patut kita kasih tepuk tangan. Sebuah kapal, KM Doa Restu Ibu Jaya, ketahuan menyelundupkan 30 ton pasir timah, Dari keterangan pers Bakamla, dugaan pasir timah itu dari Dabo, Lingga. Katanya mau kirim ke Malaysia, eh malah kena ciduk di Selat Karimata. Tanpa dokumen resmi, tanpa sopan santun, kapal ini sekarang parkir manis di Batam buat nunggu proses hukum. Sekali lagi, Lingga bukan sekadar pulau kecil, ini ladang emas buat yang bernyali. Tapi ingat, hukum tetap jalan, Bung!
THL dan PTT DLH: Dirumahkan, Kini Dipekerjakan Kembali
Drama tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup Lingga juga menarik buat disimak. Setelah sempat dirumahkan, sebanyak seratus lebih orang THL dan PTT bakal kembali kerja mulai April ini. Tapi ada embel-embelnya: sekarang pakai sistem outsourcing. Sistem baru, harapan baru? Entahlah. Yang penting, dapur bisa ngebul lagi.
Investasi Bodong: Modus Lama, Korban Baru
Investasi bodong kembali bikin gempar. Modusnya klasik: bawa-bawa nama besar, kali ini BNI Life yang jadi korban pencatutan. Polisi sudah periksa 11 saksi, tapi, tersangka belum ditetapkan. Kalau ada yang tiba-tiba nawarin investasi “cuan selangit tanpa risiko,” mending langsung pamit.
Sengketa Lahan Desa Tinjul: Urusan Tanah, Urusan Panas
Tanah memang soal sensitif, dan itu terbukti di Desa Tinjul. Kepala Desa Amren memilih jalur hukum buat menyelesaikan sengketa yang melibatkan masyarakat dan ormas. Katanya sih, damai itu indah, tapi kalau soal tanah, kadang jalan damai malah macet total.
Infrastruktur: Jalan Roro Penarik, Masih Butuh “Pertolongan”
Kalau kamu mau uji suspensi mobil, cobain lewat Jalan Roro Penarik. Jalannya parah kayak jalur off-road. Wakil Bupati Lingga sudah turun tangan, cek lokasi sambil lakukan pengerasan, sembari nunggu respon dari Pemerintah Provinsi. Sementara itu, solusi sementara tetap jalan, kayak tambal sulam di celana jeans.
Kampanye Lingkungan: Tanam Pohon, Tanam Harapan
Di tengah semua drama itu, ada juga berita adem. Polres Lingga menanam 300 pohon di Dabo Singkep, tepatnya di kawasan implasemen eks perkantoran PT Timah. Bukan cuma buat konten Instagram, tapi beneran aksi nyata buat jaga lingkungan. Minimal, ini langkah kecil menuju Lingga yang lebih hijau, lebih adem, dan semoga lebih bahagia.
Penutup
April 2025 di Lingga? Penuh warna, penuh cerita. Dari laut sampai darat, dari pasir timah sampai akar pohon, semuanya punya drama sendiri. Buat warga Lingga: tetap waspada, tetap santai, dan jangan lupa, kalau bisa hindari jalan berlubang, hindari juga investasi lubang jebakan.
Editorial Redaksi