KUTIPAN – Momen hari raya merupakan salah satu perayaan dalam agama Islam yang sangat dinanti dan ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, terdapat keragaman budaya dan tradisi dalam merayakan hari raya, salah satunya adalah tradisi Lebaran Ketupat di Madura.
Tradisi Ungkapan Rasa Syukur dan Kebersamaan
Berbeda dengan perayaan Idul Fitri yang berlangsung selama dua hari, Lebaran Ketupat di Madura dirayakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri. Tradisi ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur dari umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa sunnah enam hari setelah Idul Fitri.
Simbol Kebersamaan dan Sejarah Panjang
Menurut Ketua Dewan Kesenian Pamekasan, Widya Pratopo, Lebaran Ketupat atau biasa disebut Tellasân Topa’ oleh orang Madura merupakan simbol kebersamaan masyarakat Madura. Tradisi ini memiliki sejarah panjang yang diperkenalkan oleh Wali Songo pada sekitar abad ke-15 Masehi, yaitu Sunan Bonang, Sunan Paddusan, dan Pangeran Katandur.
Filosofi Ketupat dan Janur Kuning
Ketupat, makanan khas Lebaran Ketupat, memiliki filosofi yang mendalam. Bentuknya yang segi empat melambangkan empat rukun Islam dan empat sifat Allah SWT. Janur kuning yang membungkus ketupat melambangkan penolak bala dan kesucian.
Tradisi menggantung ketupat di atas kusen pintu depan rumah merupakan simbol doa dan harapan agar terhindar dari marabahaya dan mendapatkan keberkahan. Ketupat yang digantung biasanya direndam selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan sampai kering.
Tradisi yang Diwariskan Turun-temurun
Lebaran Ketupat terus dirayakan setiap tahunnya karena mengandung filosofi yang begitu bermakna bagi kehidupan masyarakat Madura. Tradisi ini menjadi penyempurna momen kemenangan Idul Fitri dan menjadi pengingat untuk selalu bersyukur dan menjaga kebersamaan.
Ciri Khas Lebaran Ketupat di Madura
Menjelang Lebaran Ketupat, banyak dijumpai penjualan janur kuning dan bungkus ketupat di pasar tradisional di Madura. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam merayakan tradisi ini.
Lebaran Ketupat: Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan
Lebaran Ketupat merupakan tradisi unik dan bermakna yang menjadi bagian dari budaya Madura. Tradisi ini perlu dilestarikan dan diturunkan kepada generasi muda agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat terus terjaga.