KUTIPAN – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menghadiri acara temu alumni angkatan I-VII Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Kepri yang berlangsung di Lapangan STIQ, Sekupang, Kota Batam, pada Sabtu (07/09). Acara ini dihadiri oleh 600 mahasiswa dan mahasiswi yang masih menempuh pendidikan di STIQ Kepri.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga memberikan kuliah umum yang menekankan betapa pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menentukan kemajuan bangsa. Menurutnya, di era digital saat ini, baik negara maju maupun berkembang tidak hanya bersaing dalam aspek kekuatan fisik, tetapi juga di bidang ilmu pengetahuan.
“Di era dunia yang serba digital ini, baik negara maju ataupun berkembang tidak lagi hanya berkompetisi dengan kekuatan, tetapi juga dengan ilmu pengetahuan. Maka dari itu, kita harus menyelaraskan kemajuan pengetahuan dan teknologi dengan kemampuan manusianya agar bonus demografi dapat dimanfaatkan sebagai keunggulan negara, bukan menjadi bencana demografi,” ungkap Gubernur Ansar.
Ia juga mengutip kata-kata inspiratif dari Nelson Mandela yang berbunyi, “Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia.” Pernyataan ini, menurut Gubernur Ansar, sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing, yang didasari oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Gubernur Ansar menyampaikan bahwa para mahasiswa STIQ Kepri adalah bibit-bibit unggul yang diharapkan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. “Mahasiswa STIQ Kepri bukan hanya diharapkan menjadi tuan di negeri sendiri, tetapi juga harus mampu bersaing di dunia luar,” ujarnya.
Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kepulauan Riau, Pemprov Kepri telah mengalokasikan 23 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk bidang pendidikan. Alokasi ini mencakup berbagai program, termasuk pembebasan biaya SPP untuk siswa SMA serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa D3 dan S1 asal Kepri.
“Kami ingin para mahasiswa serius dalam menimba ilmu sehingga kelak mereka menjadi agen perubahan yang akan membawa Kepulauan Riau ke arah yang lebih baik dan maju,” tambah Gubernur Ansar.
Selain berbicara tentang pendidikan, Gubernur Ansar juga menjelaskan beberapa program strategis yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemprov Kepri di berbagai sektor. Salah satu program unggulan adalah bantuan modal usaha untuk UMKM dengan bunga 0 persen, serta program Kepri Terang yang menyediakan pasokan listrik bagi masyarakat di pulau-pulau terluar.
Pemprov Kepri juga memberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 46.000 nelayan, membangun rumah singgah di Jakarta dan Batam, serta menyediakan seragam dan SPP gratis bagi siswa yang bersekolah di bawah naungan Provinsi Kepri.
“Semua program ini dirancang dan dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.
Di akhir acara, Gubernur Ansar bersama rombongan melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan gedung utama Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Kepri. Peletakan batu pertama ini menandai babak baru dalam pengembangan fasilitas pendidikan di STIQ Kepri.
Turut hadir dalam acara ini Anggota DPRD Kepri Zainal Abidin, Sekretaris MUI Kota Batam, Tim Percepatan Pembangunan, Pejabat Fungsional Utama, Staff Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, Direktur Quran Center Kepri, Rektor STIQ Kepri, serta para tamu undangan lainnya.