
KUTIPAN – Biasanya, kalau dengar kata “kampung”, bayangan kita melayang ke suasana adem, banyak pepohonan, suara ayam bersahutan, dan ibu-ibu ngerumpi sambil ngulek sambal. Tapi kali ini, ada yang beda dari Desa Batu Kacang di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Kampung ini nggak cuma adem secara cuaca, tapi juga mulai serius jadi adem dari ancaman narkoba.
Senin, 30 Juni 2025, Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., datang langsung buat ngeresmikan program yang punya nama keren: Kampung Bersih Narkoba. Ini bukan sekadar pasang plang terus kelar. Ini simbol niat serius Polres Lingga dan masyarakat buat ngelawan narkoba dari akar-akarnya.
Hadir lengkap dari Forkopimda, TNI, tokoh agama, pemuda, sampai warga kampung. Semua kompak. Nggak ada yang main HP atau ngelamun. Soalnya, semua paham, bahaya narkoba ini nggak pandang bulu. Anak-anak desa pun sekarang bisa kena getahnya.
“Masalah narkoba bukan lagi isu sekunder, melainkan ancaman nyata yang merusak generasi dan menggerogoti masa depan bangsa. Bahkan desa-desa pun kini tak luput dari ancaman tersebut. Kita tidak bisa berpangku tangan, harus bergerak bersama,” tegas Kapolres.
Kalimat itu bukan cuma buat pemanis. Karena menurut AKBP Pahala, pembentukan Kampung Bersih Narkoba adalah bentuk nyata hadirnya negara. Ini bukan sekadar program turun dari pusat yang akhirnya mandek di tengah jalan. Ini dirancang biar bisa hidup, berdenyut, dan berakar dari warga sendiri.
“Ini bukan kegiatan seremonial. Ini adalah gerakan hidup yang harus tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat. Kita ingin membangun zona aman di setiap kampung yang sehat, produktif, dan terbebas dari pengaruh narkoba,” ujar Kapolres Lingga.
Dan harapannya jelas. Desa Batu Kacang nggak cuma berhenti di seremoni. Tapi bisa jadi role model, contoh hidup buat desa-desa lain. Biar makin banyak titik di peta Lingga yang bisa diberi label: “Bersih Narkoba”.
“Mari kita jadikan Desa Batu Kacang sebagai inspirasi. Dengan sinergi masyarakat, aparat, dan pemerintah, saya yakin kita bisa mewujudkan Kabupaten Lingga yang ‘Bersinar’ Bersih dari Narkoba dan menjadi garda terdepan dalam mendukung Indonesia yang sehat dan berdaya,” tambah AKBP Pahala.
Acara peresmian pun nggak sekadar gunting pita. Serius, ini bukan FTV. Ada penandatanganan MoU antara Polres Lingga dengan Pemerintah Desa Batu Kacang plus perwakilan masyarakat. Tanda tangan ini bukan basa-basi, tapi janji buat kerja bareng.
Sebagai simbol gerakan, plakat “Kampung Bersih Narkoba” diserahkan langsung ke perangkat desa dan tokoh masyarakat. Satgas Relawan Desa Bersinar pun resmi diluncurkan. Mereka inilah yang nanti jadi garda terdepan di kampung—bukan cuma ronda malam, tapi juga ronda sosial buat ngawasin ancaman narkotika.
Selain itu, ada juga kegiatan penyuluhan. Edukatif, interaktif, dan penuh deklarasi anti-narkoba dari masyarakat. Jadi bukan cuma aparat yang bersuara, tapi warga juga punya panggung.
Peresmian ini jadi sinyal jelas: kalau mau perang lawan narkoba, jangan tunggu datang ke kota. Lawan dari desa juga bisa. Bahkan lebih efektif, karena siapa lagi yang lebih tahu seluk-beluk kampung selain warganya sendiri?
Dengan semangat kolektif, harapannya sih Desa Batu Kacang ini bukan yang pertama dan terakhir. Tapi jadi awal dari gelombang kesadaran besar bahwa lingkungan sehat itu dimulai dari nol narkoba. Karena sekali generasi muda kena, masa depan bisa melayang-layang nggak tentu arah.***
Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
🔗 https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/
🔗 https://www.facebook.com/kutipan.dotco/