
KUTIPAN – Korlantas Polri, bersama berbagai stakeholder terkait, menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan Operasi Ketupat 2025 yang bertujuan memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Rapat yang dipimpin langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, ini menitikberatkan pada langkah-langkah teknis yang akan dilakukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran.
Irjen Pol Agus menjelaskan bahwa berbagai persiapan teknis telah dilakukan, seperti survei jalur tol, jalan nasional, serta pengecekan tempat-tempat wisata, pelabuhan, bandara, dan stasiun.
“Pada prinsipnya, stakeholder sudah melakukan kolaborasi dan koordinasi yang dimulai dari survei, cek jalur tol, jalur nasional, tempat-tempat wisata, termasuk pelabuhan penyebrangan, bandara, dan stasiun, semuanya sudah kita cek,” ujarnya.
Beberapa strategi utama yang disiapkan untuk mengatur arus mudik antara lain penerapan sistem contraflow di jalur tol dan pemberlakuan sistem one way menjelang puncak arus mudik dan arus balik.
“Strategi pertama adalah contraflow yang sudah kami rumuskan. Kemudian, bila terjadi puncak arus, biasanya H-3, kita akan lakukan sistem one way nasional, termasuk saat arus balik H-3,” tambah Irjen Agus.
Selain itu, tahun ini juga akan diberlakukan tol fungsional, seperti tol Solo-Jogja dan tol Jakarta-Cikampek, guna mengurangi kepadatan di jalur utama.
“Tol fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan di wilayah seperti Jogja dan Cikampek,” jelas Kakorlantas.
Korlantas Polri juga telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk pengaturan arus penyeberangan di pelabuhan, seperti Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk, guna menjaga kelancaran perjalanan laut.
“Kami sudah siap, skenario sudah disiapkan, termasuk buffer zone untuk persinggahan dan sistem penundaan yang akan diberlakukan apabila kondisi mencapai titik kritis,” ungkap Irjen Agus.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga dan penerapan sistem Work From Anywhere (WFA) selama periode mudik. SKB ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan mendukung mobilitas pemudik.
Irjen Agus berharap, dengan adanya koordinasi yang solid antara Korlantas Polri, stakeholder, dan masyarakat, Operasi Ketupat Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi pemudik. “Kami berharap tahun ini arus mudik dan balik dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.