KUTIPAN – Calon Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menegaskan komitmennya dalam melestarikan nilai sejarah dan budaya Lingga selama masa jabatannya sebagai Bupati. Hal tersebut disampaikan dalam salah satu titik kampanye dialogis untuk Pilkada Lingga 2024 di wilayah Daik Lingga.
Penyelamatan Naskah Kuno dan Alih Aksara
Muhammad Nizar mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lingga telah berhasil menyelamatkan salah satu naskah kuno penting, yaitu kitab Adab-L Fata . Naskah tersebut telah melalui proses alih aksara dan alih bahasa, dan kini bisa dimanfaatkan oleh Dinas Kebudayaan Lingga untuk berbagai keperluan budaya dan pendidikan.
“Ini merupakan langkah penting untuk memastikan peninggalan sejarah kita tetap hidup dan relevan,” ujar Nizar.
Proyek Penyelesaian Buku Tajul Muluk
Lebih lanjut, Nizar juga mengumumkan bahwa pemerintah sedang bekerja sama dengan Bappenas dan pusat nasional untuk menyelesaikan buku Tadjul Muluk . Buku ini memuat informasi mengenai pengobatan tradisional, dan Nizar menyatakan bahwa publikasi resmi diharapkan rampung pada Desember 2024 .
Kerja Sama dengan Berbagai Lembaga untuk Pelestarian Naskah
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Lingga tengah menyusun konsep kerja sama dengan sejumlah instansi, termasuk Kementerian Pendidikan , Bappenas , Perpustakaan Nasional , dan Universitas Lancang Kuning . Kerja sama ini bertujuan untuk konservasi dan pemanfaatan naskah kuno yang masih tersimpan di Lingga.
“Kita berharap melalui kerja sama ini, naskah-naskah tersebut dapat lebih terjaga dan dimanfaatkan secara optimal pada generasi mendatang,” jelas Nizar.
Pusat Studi Sejarah dan Budaya Melayu di Lingga
Muhammad Nizar juga menyampaikan harapannya agar Lingga bisa menjadi pusat studi sejarah dan budaya Melayu, baik untuk kalangan domestik maupun internasional.
“Kami bersama pemerintah pusat terus mendorong pembangunan pusat studi sejarah dan budaya Melayu di Lingga,” kata Nizar.
Dengan visi tersebut, diharapkan Lingga dapat berperan sebagai pusat sejarah dan budaya Melayu yang diakui tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara serumpun Melayu lainnya.
Kehadiran Utusan Kesultanan Riau-Lingga dan Dukungan Prabowo
Di sejumlah titik kampanye Nizar-Novrizal pasangan nomor urut 1, hadir pula Tengku Nazwar ketua DPD Gerindra Lingga yang merupakan partai koalisi pemenangan Nizar-Novrizal. Tengku Nazwar merupakan Zuriyat Kesultanan Riau-Lingga, sekaligus utusan dari Prabowo Subianto. Kehadirannya disambut baik oleh Nizar yang berharap dukungan tersebut dapat membantu menyelesaikan berbagai persoalan kesejarahan di Pulau Daik Lingga.
“Kehadiran Pak Tengku Nazwar di sini bukan hanya sebagai utusan Bapak Prabowo, tetapi juga sebagai bagian dari keturunan Kesultanan Riau-Lingga yang akan ikut mendorong pelestarian sejarah dan budaya kita,” tutup Nizar.
Visi Nizar-Novrizal untuk Masa Depan Lingga
Semua upaya pelestarian ini dituangkan dalam visi pasangan Muhammad Nizar dan Novrizal untuk masa depan Lingga. Dengan fokus pada pelestarian naskah kuno dan pembangunan pusat studi Melayu, pasangan ini berkomitmen untuk menjadikan Lingga sebagai pusat sejarah dan budaya Melayu, yang dapat menjadi kebanggaan masyarakat di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau dan kawasan serumpun.
Kampanye Nizar mencerminkan visi besar yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada nilai-nilai sejarah dan budaya sebagai warisan berharga bagi generasi masa depan.(Rahmat)