Maraknya kasus pengiriman PMI ilegal mendapat sorotan dari anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Utusan Saruhama. Pengiriman PMI ilegal yang marak terjadi di Kota Batam, Saruhama menduga melibatkan sindikat yang telah terorganisir.
“Ini seperti jaringan, melibatkan pelaku yang ada di daerah, Batam dan negara tujuan,” kata Utusan Saruhama.
Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non prosedural dilakukan oleh jaringan atau sindikat secara terang-terangan dengan melalui pelabuhan resmi dan melibatkan oknum nakhoda.
Baca Juga : Empat Perekrut PMI Ilegal Ditangkap di Pelabuhan Harbourbay Batam
Politisi Partai hanura ini berharap aparat penegak hukum dapat menuntaskan permasalahan tersebut sampai keakar-akarnya dan membongkar serta menangkap mafia yang bermain dibalik pengiriman PMI ilegal non prosedural tersebut.
“Harus ada efek jera pada pelaku agar kejadian tidak terulang. Penjagaan dan pengawasan di pelabuhan kita mesti diperketat,” kata Sarahuma.
Dia berharap maraknya pengiriman PMI ilegal non prosedural yang sering terjadi menjadi perhatian bersama agar dapat dicegah agar Kota Batam tidak dikenal sebagai salah satu kota pintu masuk untuk pengiriman PMI ilegal.(Yyn)
Baca Juga : Seorang WNA Ditangkap Polisi Pengirim PMI Ilegal Dari Batam