KUTIPAN – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menggelar diskusi seru terkait rencana pelaksanaan Mal Pelayanan Publik (MPP) digital di Tanjungpinang. Diskusi ini diadakan di ruang rapat MPP Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Selasa (13/8/2024). Pertemuan penting ini dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Pemko Tanjungpinang, Augus Raja Unggul, dan dihadiri oleh beberapa kepala OPD, pemangku kepentingan, serta pejabat dari Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB.
Dalam sambutannya, Augus Raja Unggul memberikan ucapan selamat datang kepada tim Kemenpan RB yang hadir di Tanjungpinang. “Kehadiran Kemenpan RB sangat penting untuk membantu kami dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik di Tanjungpinang. Ini adalah wujud dari reformasi birokrasi dan pelaksanaan strategi quick win untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ucapnya dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, Augus juga menegaskan bahwa masukan dan rekomendasi dari Kemenpan RB akan menjadi kunci dalam inovasi dan perbaikan pelayanan publik di kota Tanjungpinang.
“Indeks pelayanan publik kami telah mendekati 90 persen, dan kami berkomitmen untuk terus memenuhi ekspektasi masyarakat,” tambahnya, menunjukkan betapa seriusnya Pemko Tanjungpinang dalam upaya ini.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pelayanan Publik Kemenpan RB, Muhammad Imanuddin, yang juga hadir dalam diskusi ini menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah membahas teknis digitalisasi MPP. “Kami ingin mengumpulkan masukan mengenai pengembangan MPP digital, implementasinya, dan praktik terbaik yang dapat diterapkan,” jelasnya.
Imanuddin juga tidak lupa memberikan apresiasi terhadap hasil evaluasi MPP kota Tanjungpinang yang berhasil memperoleh skor 81,75 dengan predikat sangat baik.
“Hasil ini menunjukkan kemajuan signifikan. Melalui inovasi dan quick win, kami berharap MPP di Tanjungpinang akan terus berkembang dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya, memotivasi para peserta diskusi.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Tanjungpinang, Adi Firmansyah, turut menyampaikan harapannya bahwa diskusi ini bisa mengoptimalkan pelaksanaan MPP digital di Tanjungpinang.
“Tanjungpinang terpilih sebagai salah satu dari 21 daerah pilot project MPP digital. Saat ini, implementasi MPP digital sudah berjalan di Disdukcapil dan Dinkes,” jelasnya, menegaskan komitmen Tanjungpinang dalam mengembangkan pelayanan publik yang lebih modern dan efisien.
Melalui diskusi ini, Adi berharap bahwa mereka dapat merencanakan dan memperluas pelaksanaan MPP digital bersama Kemenpan RB. Tujuan akhirnya tentu saja adalah untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik di seluruh OPD di Tanjungpinang.
Semua instansi yang terlibat dalam MPP pun turut memberikan dukungannya terhadap pengembangan dan penerapan MPP digital. Mereka sepakat bahwa langkah ini sangat penting untuk kemajuan pelayanan publik di Tanjungpinang. Dengan kolaborasi ini, Tanjungpinang siap melangkah ke era baru pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan tentunya digital!
Dengan demikian, MPP digital di Tanjungpinang bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah langkah nyata menuju pelayanan publik yang lebih baik. Warga Tanjungpinang, bersiaplah menikmati layanan publik yang lebih mudah dan praktis dalam waktu dekat!. (Qori)