KUTIPAN – Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Kepulauan Riau, Sunarto Poniman, S.H mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh kelompok tidak dikenal yang mengambil alih paksa kantor Kadin, di Kuningan, Jakarta pada hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurut Poniman, tindak tersebut merupakan bentuk premanisme dengan merebut paksa sekretariat serta adanya dugaan perlakuan tidak menyenangkan yang diterima oleh Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman.
“Kami dari Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Riau turut mengecam aksi yang dilakukan kelompok yang tidak dikenal tersebut, karena kami menilai hal ini adalah merupakan bentuk premanisme, terlebih kami mendapat informasi adanya dugaan kekerasan yang diterima oleh Sekjen MPN kami yakni Arif Rahman,” ujar Poniman, Rabu, (18/09).
Dengan demikian kata Poniman, pihaknya mendukung penuh laporan polisi yang dilakukan oleh Arif Rahman atas kasus tersebut. Poniman berharap, pihak kepolisian Polda Metro Jaya segera mengambil tindakan tegas agar kisruh ini tidak menyebar luas.
“Intinya kami juga berharap Kepolisian dalam hal ini dapat sesegera mungkin merespon, agar masalah ini tidak menjadi gejolak bagi kader-kader Pemuda Pancasila di daerah-daerah lain”, tegasnya.
Poniman juga menyinggung jika November 2024 mendatang diadakan Pemilihan Kepala Daerah serentak di seluruh Indonesia, apabila hal ini tidak ditanggapi dengan serius, maka dikhawatirkan akan menggangu kondusifitas Pilkada nantinya.
“Saya mengajak mari sama-sama kita menjaga kondusifitas jelang Pilkada serentak November 2024 mendatang, jangan dengan adanya hal ini, akan berdampak pada Pilkada”, pungkasnya.(Zal)