Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto apresiasi Pemerintah Kota Batam atas keberhasilan mempertahankan gelar sebagai kota terbaik dalam penanganan stunting dalam temu kerja Tim Penanganan Stunting di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (3/7/2023) lalu.
“Saya mewakili DPRD Kota Batam mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Batam atas penghargaan yang sudah diraih. Ke depan, penanganan stunting di Kota Batam dapat dikolaborasikan lebih baik lagi,” ujar Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto melalui keterangannya pada Sabtu (08/07/2023).
Menurut Nuryanto, masalah kekurangan gizi di Indonesia termasuk dalam kategori cukup tinggi. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi.
“Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 angka prevalensi stunting Indonesia sebesar 30,8 persen,” kata Nuryanto.
Baca Juga : Gantikan Seniy, Agus Syuriawan Resmi Jadi Anggota DPRD Lingga
Untuk itu, lanjutnya, penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan terkoordinasi sehingga bisa menghasilkan generasi yang baik.
“Anak Indonesia, khususnya Kota Batam sebagai masa depan bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa,” terang Cak Nur.
Sebagaimana diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menobatkan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, sebagai kakak asuh pencegah stunting untuk Kota Batam.
Adapun hasil penilaian kinerja lokus stunting tahun 2022 di Kepri sebagai berikut : Peringkat I Kota Batam, Peringkat II Kabupaten Bintan,
Peringkat III Kabupaten Natuna,
Peringkat IV Kabupaten Karimun,
Peringkat V Kabupaten Lingga,
Peringkat VI Kota Tanjungpinang,
Peringkat VII Kabupaten Kepulauan Anambas.(Yyn)
Baca Juga : Ketua DPRD Batam Dukung KORMI Batam Cari Atlet Berprestasi