KUTIPAN – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang dipimpin oleh Meutya Hafid mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), atas respon cepatnya dalam memberikan bantuan pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Bantuan berupa pemulihan jaringan telekomunikasi dan hibah perangkat multimedia untuk posko pengungsian menjadi bukti nyata kolaborasi lintas pihak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Flores Timur, Heronimus Lamawuran (Herry), menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemkomdigi yang telah mendirikan enam posko komunikasi dan informasi di berbagai lokasi pengungsian, termasuk Poslap Eputobi, Lewolaga, Konga, Kobasoma, Bokang, dan Ile Gerong.
“Hadirnya posko dari Kemkomdigi itu membantu trauma healing, terutama bagi anak-anak. Perangkat multimedia seperti laptop, proyektor, dan audio set sangat berguna untuk hiburan edukatif dan sosialisasi program pemerintah. Akses pendidikan dan informasi tetap terjaga,” ujar Herry saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Pascaerupsi pada 4 November 2024, sebagian besar jaringan telekomunikasi sempat terputus. Namun, koordinasi cepat Kemkomdigi dengan berbagai pihak membuat jaringan telekomunikasi kembali pulih. Selain itu, Kemkomdigi juga menyalurkan bantuan bahan pokok, kartu perdana, pulsa, serta data gratis bagi siswa dan guru di lokasi pengungsian.
Kolaborasi Lintas Pihak untuk Pemulihan yang Cepat
Heronimus juga mengapresiasi koordinasi Kemkomdigi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memastikan kebutuhan listrik di posko terpenuhi. Menurutnya, tanpa kolaborasi tersebut, proses pemulihan akan jauh lebih sulit.
Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan, juga memberikan apresiasi atas peran sentral Kemkomdigi dalam memastikan akses komunikasi di masa darurat.
“Kebutuhan dasar masyarakat sudah tercukupi, dan kini ditambah akses komunikasi serta internet yang penting bagi pengungsi. Langkah ini sangat signifikan,” ungkapnya.
Menanggapi apresiasi tersebut, Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama semua pihak, termasuk Pemkab Flotim, operator seluler, dan lembaga terkait.
“Kami terus mendukung posko sebagai pusat informasi dan koordinasi penanganan pascabencana. Harapan kami, posko ini bisa mempercepat pemulihan dan membantu masyarakat pulih lebih cepat,” ujar Meutya Hafid.
Informasi Terpusat untuk Transparansi Publik
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Plt Dirjen KPM) Kemkomdigi, Molly Prabawaty, menyebutkan bahwa selain posko fisik, Kemkomdigi juga menyediakan akses informasi melalui link s.id/erupsilewotobi.
Langkah ini bertujuan mempermudah masyarakat dan media mengakses informasi terkini terkait letusan, sekaligus mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi.
“Posko-posko ini mulai beroperasi sejak 19 November 2024 dan kami terus memastikan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BNPB dan Kemensos, untuk mendukung penanganan bencana ini secara maksimal,” kata Molly.
Dengan respons yang cepat dan dukungan berbagai pihak, penanganan pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam menghadapi tantangan kebencanaan.