KUTIPAN – Tradisi Sembahyang Keselamatan Desa Penuba (Siak Kang) dan lelang tahunan di Kelenteng Cetia Beringin, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, berlangsung lancar dengan pengamanan ketat dari Polsek Daik Lingga yang dipimpin oleh AKP Mayson Safri, Minggu malam (1/12/2024).
Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K., melalui AKP Mayson Safri, menegaskan pentingnya kehadiran aparat kepolisian dalam menjaga keamanan selama acara berlangsung.
“Kegiatan ini merupakan tradisi dan acara keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat Desa Penuba. Kehadiran Polri, khususnya personel Polsek Daik Lingga, di tengah masyarakat adalah wujud nyata dari sinergi antara kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat setempat,” ujar AKP Mayson, Senin 2 Desember 2024.
Acara ini diawali dengan sembahyang keselamatan di Kelenteng Cetia Beringin, yang menjadi pusat aktivitas keagamaan umat Buddha di Desa Penuba. Tradisi ini diikuti oleh lelang yang memiliki makna sosial dan spiritual, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan keagamaan di kelenteng tersebut.
AKP Mayson juga menekankan bahwa sembahyang keselamatan ini tidak hanya memiliki nilai keagamaan tetapi juga budaya yang tinggi.
“Tradisi seperti ini adalah kearifan lokal yang harus dilestarikan. Kami akan terus mendukung setiap kegiatan yang memperkuat harmoni dan solidaritas masyarakat,” tambahnya.
Selain menjaga ketertiban, kehadiran Polsek Daik Lingga juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beribadah dan menjalankan tradisi mereka. Dengan pengamanan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan pengurus kelenteng, acara berlangsung lancar tanpa hambatan berarti.
Kelenteng Cetia Beringin, sebagai pusat kegiatan spiritual, menjadi simbol persatuan dan kerukunan masyarakat Desa Penuba. Polsek Daik Lingga berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya dan tradisi keagamaan di Kabupaten Lingga.