KUTIPAN – Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Korlantas Polri, tercatat sebanyak 110.528 kecelakaan terjadi sepanjang tahun ini, dengan korban jiwa mencapai 18.357 orang. Ironisnya, sebagian besar korban meninggal dunia berada pada usia produktif.
Menurut laporan tersebut, korban kecelakaan tidak hanya kehilangan nyawa, tetapi juga banyak yang menderita luka berat. Sebanyak 11.689 korban tercatat mengalami luka berat, sementara 134.811 lainnya mengalami luka ringan. Data ini mencerminkan bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia tidak hanya mematikan, tetapi juga berdampak signifikan pada kualitas hidup para korban dan keluarganya.
“Sebagian besar korban meninggal dunia adalah usia produktif. Jadi kami harapkan keselamatan berlalu lintas menjadi satu kebutuhan,” kata Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Beragam faktor menjadi penyebab utama tingginya angka kecelakaan, termasuk pelanggaran aturan lalu lintas, kecerobohan pengendara, kondisi kendaraan yang tidak sesuai standar, serta pengaruh alkohol dan penggunaan ponsel saat berkendara. Kecelakaan yang disebabkan oleh perilaku pengemudi ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan edukasi lebih lanjut mengenai keselamatan berlalu lintas.
Guna mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas yang tinggi, terutama di kalangan usia produktif, Korlantas Polri akan kembali menggelar Operasi Zebra 2024. Operasi ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024, dengan fokus pada pendekatan preemtif, preventif, dan edukatif.
Operasi Zebra 2024 bertujuan untuk mendisiplinkan pengendara dan menekan angka kecelakaan yang kerap berujung fatal. Korlantas berharap, dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas, angka kecelakaan dapat ditekan, dan lalu lintas di Indonesia menjadi lebih tertib dan aman.