
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam meresmikan ruang serba guna dan Security Control Room (SCR) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, pada Senin (5/9/2022).
Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan gunting pita oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam bersama Kepala Rutan Batam, Yan Patmos, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Budi Mardianto, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Batam, Heriman, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI, Subki Miuldi S, Kasi Pidum Kejari Batam, Amanda dan aktivitis kemanusiaan Romo Paskal.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam mengatakan, Alhamdulillah pagi ini dengan bantuan sepenuhnya dari Pemerintah Kota Batam dan DPRD Batam, kita dapat meresmikan ruang sidang online dan security control room.
“Ini merupakan jawaban kita terhadap situasi pandemi yang mana belum diketahui sampai kapan, sehingga proses pradilan cepat, sederhana dan biaya ringan tetap dapat diwujudkan tanpa harus tatap muka,” ujar Godam
Selain itu, lanjut Godam, optimalisasi daripada pengawasan dan pengamanan Rutan Batam yang sampai hari ini terdapat 1.146 warga binaan dapat dilakukan secara optimal dengan adanya ruang sidang online dan security control room yang sudah kita resmikan tadi.
“Tujuannya petugas dapat mengawasi dengan baik melalui IT maupun secara langsung kondisi daripada warga binaan dan situasi keamanan dan kenyamanan di Rutan Batam ini,” tambah Godam.
Harapannya pertama covid-19 cepat hilang sehingga situasi dapat berjalan normal kembali. Dan mengenai sidang online mudah mudahan kalaupun covid sudah tidak ada nantinya tetap dapat dilangsungkan.
Karena kita rasakan bermanfaat banyak sekali guntingan-guntingan proses yang dilakukan dengan sidang online, seperti petugas yang mengawal dari Rutan menuju Pengadilan, resiko yang timbul dalam perjalanan dan rekan Kepolisian tidak perlu melakukan pengawalan.
“Komitmennya sederhana harus lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Godam.
Lanjut Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Yan patmos menyampaikan, Rutan Batam semenjak pandemi diumumkan Presiden tanggal 3 Maret 2020, Kemenkumham menindaklanjuti untuk membatasi kegiatan warga binaan atau tahanan dalam mengikuti persidangan.
Untuk itu, lanjut Yan Patmos, Rutan Batam melakukan koordinasi dan kolaborasi kepada aparat penegak hukum dimana sudah dibuat permintaan kepada Walikota Batam untuk membangun aula sidang online di Rutan Batam.
“Berkat dukungan, doa dan kerjasamanya, Alhamdulillah hari ini kita dapat meresmikan ruang sidang online di Rutan Batam dengan menggunakan APBD Kota Batam tahun 2021,” tutup Yan Patmos.
Ditempat yang sama, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Batam, Heriman menyampaikan, karena ruang sidang online ini sudah kebutuhan dimana covid-19 belum selesai dan tidak mungkin dilakukan sidang secara langsung, untuk itu Pemko sangat mensuport apa yang diajukan dari Kemenkumham dalam hal ini Rutan Batam untuk melaksanakan sidang online.
“Karena itu, Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam mensuport dari segi anggaran untuk pembangunan gedung serba guna yang digunakan untuk sistem online atau sidang online,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Budi Mardianto menambahkan, kami sebagai perwakilan dari masyarakat. Dari DPRD kota Batam dan Pemerintah Kota Batam pada prinsipnya mendukung yang mana harus dilaksanakan.
“Kami fungsinya adalah menganggarkan dan inilah yang kami laksanakan,” pungkasnya.