KUTIPAN – Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) 2021-2026, mengungkapkan pentingnya memperkuat kemitraan strategis dengan Tiongkok dalam upaya mendorong kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa memanfaatkan pengalaman Tiongkok yang sukses dalam pembangunan ekonomi untuk mencapai sasaran pembangunan yang lebih baik.
“Republik Rakyat Tiongkok adalah mitra penting bagi Indonesia, tidak hanya sebagai mitra dagang terbesar tetapi juga sebagai investor terbesar kedua Indonesia,” ujar Arsjad dalam keterangan resmi pada Sabtu, 9 November 2024. Ia juga menegaskan bahwa kemitraan ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan, energi, serta kesejahteraan sosial rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam lawatan kenegaraan ke Tiongkok, Arsjad menegaskan bahwa pengalaman Tiongkok dalam mencapai sasaran pembangunan dapat dijadikan pedoman. Dengan memperkuat kemitraan ini, Indonesia diharapkan dapat mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti sukses di Tiongkok, khususnya di sektor ketahanan pangan dan energi.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari dan menerapkan praktik-praktik terbaik yang akan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan, energi, serta meningkatkan kesejahteraan sosial,” tambahnya.
Arsjad berharap, penguatan hubungan bilateral ini dapat memperkokoh hubungan antara kedua negara dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia, baik dari sektor ekonomi, sosial, maupun pembangunan berkelanjutan.
“Kami siap mengadopsi dan menerapkan inisiatif pengembangan kapasitas kolaboratif yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pembangunan nasional, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti perumahan terjangkau dan transisi energi,” pungkas Arsjad.