
KUTIPAN – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Rabu (16/4/2025) kembali mengumumkan hasil identifikasi jenazah yang ditemukan di lokasi Muara Kum. Jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah Ferdina Buma, pria asal Kampung Rumusu, Papua Tengah.
Konferensi pers digelar di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan dihadiri oleh Direktur RSUD Yahukimo Glenn M. Nutanyo serta tim medis dari RS Bhayangkara Jayapura.
Proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan tiga data sekunder antara data antemortem dan postmortem, menggunakan label identifikasi IHK 2025-015.
“Jenazah ditemukan di TKP muara Kum, dan hari ini berhasil dievakuasi serta diidentifikasi sebagai Ferdina Buma, lahir di Nabi Re pada 30 April 1995, jenis kelamin laki-laki, dan berdomisili di Jalan Nabi Re Ilaga KM 36, Kampung Rumusu, Papua Tengah. Saat ini jenazah sudah diserahkan langsung kepada pihak keluarga,” jelas Commander DVI dan Karumkit RS Bhayangkara TK. II Jayapura, AKBP Dr. Romy Sebastian.
AKBP Romy juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak yang turut terlibat dalam proses evakuasi dan identifikasi.
“Keberhasilan mengidentifikasi seluruh korban ini adalah hasil kerja keras bersama. Identifikasi bukan hanya soal data medis, tetapi juga tentang kemanusiaan dan memberi kepastian kepada keluarga korban. Kami pastikan setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menghormati hak para korban,” ujarnya.
Dengan teridentifikasinya Ferdina Buma, seluruh 16 jenazah yang sebelumnya diterima di RSUD Dekai kini telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
“Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari Polri dan tim kemanusiaan. Kami hadir bukan hanya untuk memberi kepastian identitas, tapi juga untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara di tengah duka,” tambah AKBP Romy.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, turut memberikan apresiasi atas kerja profesional tim DVI Polri.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim DVI Polri dan seluruh pihak yang terlibat. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir memberikan kepastian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Aparat keamanan juga akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” tegas Brigjen Faizal.
Penutupan proses identifikasi ini diharapkan menjadi titik terang bagi para keluarga korban, sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kemanusiaan yang berintegritas.