
KUTIPAN.CO – Memberikan kenyamanan dalam bekerja kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi salah satu hal yang sangat penting, mesti dilakukan oleh siapapun yang menjadi pemimpin, agar visi dan misi yang dibuat dapat diwujudkan dengan lancar.
“Peran ASN tersebut, adalah perencana sekaligus sebagai pelaksana dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan umum dan pembangunan, oleh karena itu, ASN harus berkerja profesional melalui pelayanan publik dan kebijakan serta harus bebas dari intervensi politik,” kata Muhammad Ishak, pria yang pernah menjabat Kepala Dinas dan Badan di Pemkab Lingga ini, dan pada tahun 2020 ini diusung Partai Golkar, PKS, Demokrat dan PAN sebagai calon Bupati Lingga, kepada media, Rabu (16/9/2020).
Ishak menjelaskan, peran ini memang tidak gampang tapi harus dilakukan agar berbagai program yang telah direncanakan 5 tahun kedepan, selain harus diwujudkan dan yang terpenting lagi berdampak positif dan memberikan manfaat serta ada hasilnya bagi masyarakat dan daerah, kalau hanya membangun saja saya pikir banyak orang dapat melakukannya.
Lanjutnya, bagaimana bisa menjalankan manajemen pemerintahan yang baik, jika komunikasi dan silaturahim antar ASN, PTT dan THL kurang lancar, karena ada saling curiga, rasa takut yang berlebihan, entah itu takut di nonjob atau dipindah, berpuak-puak, serta kepura-puraan, ada istilah Orang Kita dan Bukan Orang Kita.

Baca Juga : Mengenal Singkat 3 Kandidat Calon Bupati Lingga Pilkada 2020
“Kumunikasi adalah salah satu unsur yang terpenting dari manajemen, karena itu jaminan memberikan rasa nyaman kepada ASN, PTT dan THL agar mereka selesa bekerja di masing-masing PD harus ada,” terang M. Ishak alumni UHAMKA Jakarta, yang mengambil jurusan manajemen sumberdaya manusia.
Ishak mengatakan, dengan adanya rasa nyaman tentu akan timbul spirit, motivasi, kreatif dan inovatif, selain kenyamanan, disiplin, rasa kebersamaan, dan kekompakan juga harus lebih membudaya di Bunda Tanah Melayu ini, termasuk juga etika dan kesantunan, antar ASN, PTT dan THL harus terus menerus dibangun, jangan sampai seperti di suatu daerah lain, ada PTT dan THL memerintah dan mengatur ASN, atau ada pula PTT dan THL diberi kuasa untuk mengatur ASN.
Katanya lagi, saya dapat merasakan dan membandingkan pada saat masih sebagai ASN Pemkab Kepulauan riau, walau sudah berlalu sejak 20 tahunan lalu dan kami sudah berpisah serta berpencar kemana-mana, tapi tetap merasakan silaturahmi dan rasa persaudaraan yang kuat, sekali-sekali bila ketemu ada rasa kerinduan yang mendalam dan masih terus becanda ria seperti dulu-dulu, dan ini mungkin saja sebagai akibat saat masih sekantor dulu sudah terbentuk rasa persaudaraan dan kerbersamaan yang tinggi.
“Kabupaten Lingga yang berjuluk Bunda Tanah Melayu ini, harus kita bangun dengan niat yang tulus ihlas, kerja keras dan kebersamaaan yang tinggi, untuk itu, ikatan persaudaraan dan kebersamaan harus terus menerus dibangun dikalangan ASN, PTT dan THL, termasuk hubungan yang harmonis dengan para pihak dan masyarakat,” ungkapnya.
Ishak menambahkan, keberhasilan pembangunan selain memang sangat tergantung dari peran dan kepiawaian para pemimpin dalam memanage bawahannya, juga tergantung dari semangat dan dedikasi para pembantunya, dalam memahami dan menjalankan tugas serta fungsi untuk berbuat maksimal.
“Kita baru merasakan telah berbuat, jika hasil yang kita buat dapat memberikan manfaat yang baik kepada orang lain dan masyarakat, kalau masih belum dirasakan baik dan manfaatnya oleh orang lain dan masyarakat sama saja kita mati,” imbuhnya.
Penulis : Pandi | Editor : Fikri