Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat kunjungan kerja ke Dabo Singkep, Kabupaten Lingga turut ikut melihat langsung panen parsial udang vaname milik kelompok masyarakat di Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga pada Sabtu (20/1/2024)
Melihat antusiasme masyarakat dalam budidaya udang vaname, Ansar menyatakan komitmennya untuk terus memberikan dukungan dan dorongan agar usaha tersebut berkelanjutan, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Meski memberikan dukungan, Gubernur Ansar memberikan imbauan agar kelompok masyarakat mengelola budidaya ini dengan serius dan memastikan adanya manajemen yang baik.
“Asal masyarakat serius kita dukung, tapi mengelola ini dengan manajemen yang profesional dan terbuka,” kata Ansar usai melihat panen parsial udang vaname di tambak yang berada di Desa Tinjul, Sabtu (20/1/2024).
Ansar menekankan pentingnya pengelolaan manajemen yang profesional agar kelompok tersebut dapat berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa dukungan dari pemerintah akan diberikan asalkan kelompok masyarakat bersedia berkomitmen sungguh-sungguh dan mengelola dengan baik.
“Sesuatu dimulai dari yang kecil itu bisa kompak, kalau sudah besar sudah menghasilkan hasil yang besar kalau tidak dikelola dengan baik biasanya timbul berbagai kecurigaan,” kata Ansar.
Gubernur Ansar menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan dari APBD Perubahan apabila kelompok masyarakat tersebut berkomitmen sungguh-sungguh dan mampu mengelola budidaya udang vaname dengan manajemen yang terbuka dan profesional.
“Asal mereka berkomitmen sungguh-sungguh mengelola ini dengan manajemen yang terbuka maka kita akan dukung dengan APBD Perubahan,” kata Ansar.
Ansar juga menekankan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memberikan bimbingan kepada kelompok masyarakat. Ia melihat potensi besar dalam pengembangan budidaya udang vaname di wilayah Kabupaten Lingga.
“Ini saya kira cukup potensial, kalau ini bagus jadi pilot project untuk yang lain juga kan, di Dabo ini mesti ada lokasi-lokasi baru yang dikembangkan,” kata Ansar.
Ansar juga menyoroti terkait banyak dan luasnya lahan percetakan sawah di Kabupaten Lingga, yang menurut Ansar percetakan sawah tersebut gagal.
“Kemarin uji coba sawah kan cukup luas di sini tapi gagal juga saya lihat, jadi mana komoditi yang lebih memungkinkan berhasil dan pasarnya juga cukup tersedia serta kontinuitasnya terjamin itu yang didorong dikembangkan,” pungkas Ansar.