
KUTIPAN – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan seorang ibu terjadi di wilayah Candi, Sidoarjo. RA (32) tega menyiram air panas hingga memukul anak kandungnya yang masih berusia tiga tahun pada akhir Januari 2025. Perbuatan sadis ini membuat sang anak menderita luka serius.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes. Pol. Christian Tobing, dalam konferensi pers pada Sabtu (15/2/2025), membeberkan kronologi kejadian tersebut. Berawal saat korban, yang diketahui ngompol, membuat tersangka kesal. Setelah itu, tersangka melepaskan sprei tempat tidur dan merendamnya di tempat cucian.
“Korban menangis saat berada di dekat tempat cucian sprei. Hal ini membuat tersangka marah dan akhirnya melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya,” jelas Kombes. Pol. Christian.
Kekerasan yang dilakukan RA sangat mengerikan. Tersangka menyiramkan air panas dari dispenser sebanyak dua kali mengenai kepala dan punggung korban. Tak berhenti di situ, ibu ini juga memasak air hingga mendidih dan kembali menyiramkan air panas itu ke tubuh anaknya, mengenai wajah, kepala, dan punggung.
Setelah itu, tersangka memukul punggung dan tangan korban dengan sapu lantai stainless hingga ujung sapu bengkok, membuat korban menangis kesakitan.
“Setelah itu, tersangka meminta pembantunya untuk melanjutkan mencuci sprei dan memandikan korban. Melihat kondisi anak yang semakin memburuk, tersangka pergi ke apotik untuk membeli salep. Namun, meski sudah dioleskan, kondisi korban justru semakin parah,” kata Kapolresta.
Akhirnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kasus ini kini ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, dan RA dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) dan (4) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.