KUTIPAN – Setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari, tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, Satpolair, serta masyarakat setempat akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di perairan Desa Ketapang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Korban, Junaidi (37), yang berprofesi sebagai guru honorer di SMPN 1 Merbau, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada jarak sekitar 10 kilometer dari titik kejadian awal.
Junaidi sebelumnya dilaporkan tenggelam saat menjaring ikan menggunakan kapal pompong. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh istri korban, yang langsung melapor kepada Kepala Desa Pelantai, sebelum akhirnya diteruskan kepada pihak berwenang. Tanggapan cepat pun muncul, memicu patroli laut intensif yang dilakukan oleh Pos TNI AL Selat Panjang, Babinsa Desa Pelantai, Satuan Polisi Air (Satpolair) Kepulauan Meranti, Basarnas Kabupaten Kepulauan Meranti, serta para relawan dari masyarakat.
Komandan Pos TNI AL Selat Panjang, Kapten Laut (E) Saidul Aripin, mengungkapkan apresiasinya atas kekompakan semua pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang solid antara tim SAR gabungan dan masyarakat, kami dapat menemukan korban dalam waktu yang relatif cepat,”
ujarnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (28/12/2024).
Turut menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ini, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban, sambil menegaskan pentingnya peningkatan respons cepat terhadap kondisi darurat di laut.
“Kami akan terus berupaya agar respons terhadap kejadian darurat di laut bisa semakin cepat dan efektif. Selain itu, kami mengimbau kepada seluruh pengguna sarana laut agar selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan alat keselamatan, seperti life jacket, agar risiko kecelakaan di laut dapat diminimalkan,” imbau Kolonel Boy Yopi Hamel.