Jelang Pemilu 2024 Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad ajak seluruh elemen untuk intensifikasi komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kepri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta stakeholder terkait.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi dengan tema “Kesiapan Menjelang Pelaksanaan Pemilu 2024” yang juga merupakan Rakor Forkopimda perdana di Tahun 2024 di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang, pada Senin (29/1/2024).
Dalam rapat ini, Gubernur Ansar Ahmad menyoroti pentingnya persiapan menghadapi berbagai potensi masalah yang mungkin muncul menjelang dan selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Ansar Ahmad mengingatkan pentingnya kesiapan logistik, khususnya dalam menghadapi situasi cuaca yang mungkin berubah-ubah, serta perluasan upaya sosialisasi untuk mengurangi kerusakan kertas suara karena cetakan.
“Kita sudah punya pengalaman cukup dalam penyelenggaraan pemilu beberapa kali, ya Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan sukses. Namun yang namanya pesta besar demokrasi seperti ini tentu ada saja kerikil-kerikil yang mungkin kita temui. Akan tetapi yakinlah kalau semua kita persiapkan dengan baik, mulai dari pendataan, tahapan penyelenggaraan, semuanya tertata dengan baik, Insyaallah akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan terjadi,” ungkapnya.
Gubernur Ansar Ahmad juga menyoroti beberapa hal, termasuk daftar pemilih tambahan, pengiriman logistik, dan penggunaan fasilitas oleh KPU dan TNI AL, yang perlu didorong agar dapat diakselerasi. Dia menekankan perlunya kerjasama dan koordinasi antara instansi terkait guna memastikan kelancaran proses Pemilu.
Baca Juga : Daftar Lengkap Nama-nama Caleg DPRD Lingga Dapil 1 Pemilu 2024
Sebagai narasumber dalam rakor ini, hadir Kapolda Kepri diwakili Wakapolda, Danrem 033/WP, Kajati Kepri diwakili Wakajati, Pangkoarmada I diwakili Kapoksahli, dan lainnya.
Kapolda Kepri, Wakapolda Brigjen Pol. Asep Safrudin, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi, dan Ketua Bawaslu Kepri yang diwakili Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Mariyamah, juga turut memberikan paparan terkait kesiapan dan langkah-langkah yang akan diambil dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dalam paparannya, Ketua KPU Kepri Indrawan menyampaikan rekapitulasi badan adhoc yang akan terlibat dalam Pemilu di Kepri, termasuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 219 pulau di 7 Kabupaten/Kota.
Dia juga menjelaskan inovasi yang akan digunakan dalam pemungutan dan penghitungan suara, yaitu Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Narasumber dari Bawaslu, Mariyamah, memaparkan persiapan Bawaslu dalam pengawasan pemungutan dan penghitungan suara, termasuk upaya pencegahan terhadap potensi pelanggaran dan penanganan pelanggaran pemilu.
Wakajati Kepri, Rini Hartatie, menambahkan masukan agar Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk menghadapi Pemilu 2024 dapat dimaksimalkan, sehingga temuan pelanggaran dapat segera ditindaklanjuti sesuai dengan tujuan pembentukan Gakkumdu.
Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, yang juga Kepala Dinas Kominfo Kepri, melaporkan kondisi jaringan/sinyal yang lemah pada 99 TPS di sejumlah wilayah di Kepri dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi hal tersebut.
Rakor ini dihadiri secara langsung oleh Gubernur Ansar Ahmad, Pangkogabwilhan I, Sekdaprov Kepri, Danrem 033/WP, Kajati Kepri, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Selain itu, seluruh Bupati dan Walikota se-Kepri juga hadir secara virtual atau diwakili.
Rapat ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah strategis dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di wilayah Kepulauan Riau.
Baca Juga : Pemilu 2024 Bupati Lingga Belum Ada Dengar Hal Negatif